TRIBUNWOW.COM - Penggunaan kloset duduk saat buang air besar (BAB) memang sangat nyaman.
Namun taukah Anda, ternyata BAB sambil duduk tidak sehat.
Beberapa studi mengklaim, duduk dapat meningkatkan risiko wasir, radang usus buntu, dan sembelit.
Jika Anda BAB dengan cara jongkok, maka lutut berada pada sudut tertentu, hal itu ideal untuk organ ekskretoris Anda.
Dilangsir dari Boldsky.com, berikut manfaat jongkok saat BAB.
1. Mempermudah Pengeluaran
Posisi jongkok membuat proses pengeluaran limbah tubuh lebih mudah.
Stagnasi feses tidak sehat dan juga dapat meningkatkan risiko radang usus buntu, IBS, dan kanker usus besar.
BAB secara jongkok dapat mencegah hal itu terjadi.
2. Mengurangi Tekanan Rahim pada Ibu Hamil
Jongkok dapat mengurangi tekanan pada rahim.
Wanita hamil juga bisa BAB secara jongkok.
Hal ini dapat mempersiapkan kelancaran ibu hamil ketika melahirkan nanti.
3. Mencegah Peregangan pada Saraf Kandung Kemih
Jongkok baik untuk saraf rahim dan kandung kemih.
Jongkok juga baik untuk saraf rahim, kandung kemih, dan prostat.
Posisi ini mencegah saraf, kandung kemih, dan rahim dari peregangan.
4. Mencegah "Kebocoran" saat BAB
Antara usus halus dan usus besar, ada sesuatu yang dikenal sebagai 'katup ileocecal' yang merupakan otot sfingter.
Posisi jongkok, dapat menyegel katup dan mencegah kebocoran saat buang air besar.
5. Dapat Mencegah Wasir
Banyak penelitian menyatakan bahwa jongkok adalah cara yang baik untuk mencegah wasir.
6. Mengurangi Risiko Hernia
Apakah Anda tahu bahwa terlalu banyak mengedan di toilet merupakan sesuatu yang buruk?
Nah, ini juga menyebabkan masalah prolaps organ panggul, hernia dan diverti-culosis.
7. Melemaskan Otot
Jongkok juga melemaskan otot yang dikenal sebagai 'puborectalis'.
Ketika otot ini santai, sudut antara anus dan rektum cenderung ideal untuk buang air besar.
(Wulan Kurnia Putri / Tribunwow.com)