Profil
Sosok Ahmad Asyar, Pemain Malaysia yang Jadi Sorotan saat Hadapi Timnas U23 Indonesia di Piala AFF
Ahmad Aysar Hadi disorot usai tekel keras ke Jens Raven, kontroversi usia kembali mencuat.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
lihat foto
TRIBUNWOW.COM – Laga antara Timnas Indonesia U-23 melawan Malaysia di ajang Piala AFF U-23 2025 menyisakan lebih dari sekadar rivalitas di atas lapangan.
Di balik panasnya rivalitas pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (21/7/2025) malam, ada bek tangguh Timnas Malaysia yang menjadi sorotan pada pertandingan itu, Ahmad Aysar Hadi.
Pemain berumur 21 tahun itu tampil sebagai tembok pertahanan utama Harimau Malaya (julukan Timnas Malaysia).
Posturnya yang mumpuni dan gaya bermain yang keras membuatnya jadi andalan di jantung pertahanan.
Namun bukan hanya kemampuan bertahannya yang disorot malam itu.
Baca juga: Seri Mencengangkan Kontra Malaysia, 1 Bintang Timnas U23 Indonesia Main 16 Menit Jadi Kambing Hitam
Pada menit ke-37, Ahmad Aysar Hadi membuat tekel keras kepada penyerang Garuda Muda, Jens Raven, saat sang striker tengah memimpin serangan balik cepat.
Wasit kemudian tak ragu mengeluarkan kartu kuning untuk mengganjar Ahmad Aysar Hadi atas tekel kerasnya terhadap Jens Raven.
Di media sosial, cuplikan pelanggaran itu cepat menyebar, disertai komentar tajam dari warganet Indonesia yang menganggap tekel tersebut berlebihan.
Namun yang membuat sorotan terhadap Ahmad Aysar Hadi makin tajam bukan cuma insiden itu.
Nama pemain kelahiran 4 September 2003 itu memang bukan wajah baru dalam daftar kontroversi di mata publik sepak bola Indonesia.
Dua tahun lalu, dalam ajang AFF U-19 yang digelar pada tahun 2022, Ahmad Aysar Hadi sempat dibicarakan karena dugaan ketidaksesuaian usia.
Kala itu, ramai dibahas di berbagai media bahwa ia sudah tampil di liga profesional saat seharusnya masih berusia remaja.
Beberapa foto lawas yang memperlihatkan sosok serupa Ahmad Aysar Hadi mengenakan jersey klub senior Malaysia sempat memunculkan keraguan di tengah para pengamat dan fans.
Fisiknya yang tampak jauh lebih matang dari pemain seangkatannya sempat memunculkan banyak klaim tidak benar.
Meski tak pernah ada bukti konkret atau keputusan resmi dari federasi, cerita itu terus melekat pada sosoknya.
