Sosok Rp 4,78 Miliar Bikin Jatim Memanas, Arema FC-Persebaya Surabaya Adu Sikut Berebut Tanda Tangan

Tocantins berhasil mencetak gol dalam 5 pertandingan terakhir.

Dengan kelebihan tersebut, ia bisa menjadi opsi bagi Persebaya untuk memperkuat lini depan demi menambah produktivitas gol, karena aspek tersebut merupakan kelemahan Green Force musim ini.

Perjalanan Panjang Gustavo: Dari Brasil ke Sleman

Lahir di Gurupi, Brasil, pada 11 Januari 1996.

Gustavo Tocantins memulai karier profesionalnya bersama raksasa Brasil, Corinthians, meski hanya tampil 4 kali.

Ia lalu melanglang buana ke berbagai klub seperti GD Estoril Praia dan UD Vilafranquense di Portugal, sebelum akhirnya bersinar di Indonesia bersama Persikabo 1973, Barito Putera, dan kini PSS Sleman.

Di Barito Putera, Tocantins tampil luar biasa dengan mencetak 21 gol dari 49 penampilan, sebelum melanjutkan performa impresifnya di PSS Sleman.

Kemampuannya menggunakan kedua kaki dengan baik serta naluri gol tinggi menjadikannya sosok yang sangat diidamkan oleh klub-klub besar.

Aremania dan Bonek Berharap, Keputusan di Tangan Gustavo

Kini, keputusan sepenuhnya berada di tangan Gustavo.

Apakah ia akan memilih berkostum biru Singo Edan dan merasakan atmosfer panas Kanjuruhan?

Ataukah ia tergoda menjadi pahlawan baru di bawah tribun Gelora Bung Tomo?

Satu hal yang pasti, nilai pasar Rp 4,78 miliar yang disandang Tocantins bukan hanya mencerminkan kualitasnya sebagai striker top.

Tetapi juga menandai seberapa panas bursa transfer Liga 1, khususnya di Tanah Jawa Timur yang kini tengah mendidih oleh persaingan klasik Arema vs Persebaya.

Profil Gustavo Tocantins