Breaking News:

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Bagaimana Kelanjutan 39 Siswa SMP yang Sudah Masuk Barak Militer di Jawa Barat setelah 14 Hari

Sebanyak 39 siswa SMP di Jawa Barat tengah menempuh pendidikan karakter di barak militer Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Tribun Jabar/ Deanza Falevi
PEMBINAAN KARAKTER - Wakil Ketua KPAI Jasra Putra bersama Komisioner Aris Adi Leksono meninjau langsung kegiatan pembinaan karakter pelajar SMP di barak militer Resimen Armed 1 Sthira Yudha, Kabupaten Purwakarta, Rabu (7/5/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak 39 siswa SMP di Jawa Barat tengah menempuh pendidikan karakter di barak militer Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kini 39 siswa itu akan menjalani pendidikan yang diperpanjang setelah awalnya hanya direncakanan 14 hari dan lulus.

Setelah ini, mereka tidak lagi berada di Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9.

Baca juga: Pembinaan di Barak Militer Jawa Barat Meluas, Kini Tak Hanya Anak Sekolah Bermasalah yang Dikirim

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjelaskan program ini akan berlanjut ke Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwakarta yang tengah dipersiapkan.

"Toiletnya sedang direnovasi, gedung dicat ulang, lingkungan dibersihkan. Kami ingin ketika anak-anak ini pindah ke SKB, mereka langsung siap belajar akademik dengan suasana yang lebih baik. Tapi pelatih disiplinnya tetap disiapkan," ujar Dedi yang akrab dipanggil KDM itu kepada wartawan, Rabu (14/5/2025).

Ia menambahkan, lima anggota resimen akan menjadi tenaga pendamping untuk guru di SKB. 

"Hari Minggu nanti mereka pindah mes. Di sana, selain akademik, juga akan difasilitasi olahraga seperti sepak bola dan bulu tangkis, sesuai minat dan bakat mereka," katanya.

Terkait kritik dari sejumlah pihak, termasuk dari organisasi guru PGRI, KDM menanggapinya santai. 

"Mereka itu saking sayangnya sama saya. Tapi dalam permainan sepak bola, kalau terus dilarang salah, nanti enggak ada yang nyerang. Lebih baik salah bertindak daripada tidak bertindak sama sekali," ucap KDM.

Dedi juga menanggapi laporan ke Komnas HAM oleh lembaga bantuan hukum (LBH) terkait program ini. Ia menyebut bahwa yang melaporkan justru bukan pihak yang dirugikan. 

Baca juga: Bobotoh Murka, Minta Dedi Mulyadi Masukkan Gedion Wasit Laga Persib Vs Barito ke Barak Militer

"Anak-anak ini dikirim ke sini atas permintaan orang tuanya, karena mereka merasa kesulitan menangani di rumah. Jadi yang paling berhak merasa dirugikan kan justru orang tua, tapi mereka mendukung," ujarnya.

Soal hasil perubahan perilaku anak-anak setelah mengikuti program, dia menyerahkan penilaiannya pada para ahli.

"Tanya nanti ke psikolog, guru, atau orang tuanya langsung. Mereka yang lebih tahu perubahan anak-anaknya," ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Nasib 39 Siswa SMP di Purwakarta Setelah Jalani Pendidikan di Barak Militer, Tak Langsung Lulus."

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
Barak MiliterDedi MulyadiSiswa SMPJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved