Breaking News:

Ledakan Amunisi Kadaluwarsa di Garut

Pengurus Desa soal Warganya Tewas di Ledakan Amunisi Garut: Tak Mungkin Mulung, Lokasi Dijaga Ketat

Terjadi ledakan amunisi kadaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Garut, Jawa Barat, Senin (12/5/2025).

YouTube Tribunnews
LEDAKAN AMUNISI - Dalam insiden ledakan amunisi di Garut, sebanyak 9 orang warga sipil tewas sementara 4 anggota TNI juga menjadi korban meninggal. 

Namun, mereka langsung mendekat sesaat setelah ledakan untuk mengumpulkan sisa-sisa material dari ledakan amunisi.  

Diketahui, mereka nekat melakukan itu untuk mengumpulkan material bekas selongsong peluru (piston) dan kuningan yang dianggap bernilai jual. 

"Tembaga atau besi bekas dari granat atau mortir, itu yang biasanya masyarakat ambil," ujarnya, dilansir tayangan YouTube Kompas TV. 

Mereka kemudian menjadi korban lantaran tidak menyadari, masih ada bahan peledak yang belum meledak sepenuhnya. 

"Korban-korban yang meninggal dunia di lokasi ledakan saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk otopsi dan pemulasaran jenazah," ujarnya lagi.  

Kristomei pun mengungkapkan, lahan yang digunakan untuk lokasi peledakan merupakan lahan BKSDA Kabupaten Garut

"Lahan yang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan amunisi expired," ujarnya.

Berikut nama korban tewas ledakan amunisi atau bom kedaluwarsa di Garut Selatan.

Korban TNI

1. Kolonel Antonius Hermawan
2. Mayor Anda Rohanda
3. Kopda Eri Dwi Priambodo
4. Patu Aprio Setiawan

Korban Sipil

1. Iyus Ibing
2. Erus Setiawan
3. Iyus (Cimerak)
4. A Toto
5. Endang
6. Ipan
7. Anwar
8. Agus Jebrag
9. Dadang (Karang Taruna)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengurus Desa Sagara Garut Bantah Warganya Memulung Sisa Ledakan Amunisi Kedaluwarsa: Dilibatkan."

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
LedakanamunisiGarutTNI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved