Breaking News:

Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri

Imbas Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema Pertimbangkan Tak Main di Kanjuruhan, Aremania Deal?

Arema FC mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak pasca menelan kekalahan 0-3 dari Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei lalu.

Instagram @aremafcofficial
AREMA FC VS PERSIK KEDIRI - Aksi laga di babak pertama Arema FC kontra Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025). Arema FC pertimbangkan tak main di Stadion Kanjuruhan pasca insiden pelemparan bus Persik Kediri. 

Keputusan itu akan dibuat Arema FC dalam waktu dekat.

Yusrinal menyinggung soal Arema FC yang tak mendapat dukungan dari suporter dalam beberapa musim terakhir.

Namun, saat kembali ke Malang, Arema FC justru mengalami nasib apes.

"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti," katanya.

Yusrinal juga meminta kepada pihak keamanan untuk melakukan evaluasi pasca insiden tersebut.

Baca juga: Persik Kediri Tak Perpanjang Insiden Pelemparan, Akui Arema FC Berbenah setelah Tragedi Kanjuruhan

Baca juga: Arema FC Diserbu Respons Hujatan dari Suporter Lain usai Pelemparan Bus Persik Kediri, Didesak Bubar

Sebab, menurut Yusrinal, insiden itu terjadi di luar Stadion Kanjuruhan dan menjadi ranah pihak keamanan.

"Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC. Laga kemarin itu level renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan," lanjtnya.

Yusrinal mendesak pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku pelemparan bus Persik Kediri.

"Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri. Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?," tutur Yusrinal.

Imbas insiden ini, Arema FC mempertimbangkan masa depan Singo Edan di sisa laga Liga 1 2024/2025, terutama soal kemungkinan tak bermain di kandang sendiri. 

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News 

 

Tags:
Persik KediriArema FCTragedi KanjuruhanStadion Kanjuruhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved