Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri
Imbas Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema Pertimbangkan Tak Main di Kanjuruhan, Aremania Deal?
Arema FC mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak pasca menelan kekalahan 0-3 dari Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei lalu.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
Keputusan itu akan dibuat Arema FC dalam waktu dekat.
Yusrinal menyinggung soal Arema FC yang tak mendapat dukungan dari suporter dalam beberapa musim terakhir.
Namun, saat kembali ke Malang, Arema FC justru mengalami nasib apes.
"Kami mengingatkan suporter itu pendukung, tiga tahun mereka tidak dapat memberi dukungan ke Arema FC, begitu kita pulang, alih-alih dukungan yang didapat tapi justru tuntutan kesempurnaan yang berlebihan harus dituruti," katanya.
Yusrinal juga meminta kepada pihak keamanan untuk melakukan evaluasi pasca insiden tersebut.
Baca juga: Persik Kediri Tak Perpanjang Insiden Pelemparan, Akui Arema FC Berbenah setelah Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Arema FC Diserbu Respons Hujatan dari Suporter Lain usai Pelemparan Bus Persik Kediri, Didesak Bubar
Sebab, menurut Yusrinal, insiden itu terjadi di luar Stadion Kanjuruhan dan menjadi ranah pihak keamanan.
"Pihak keamanan mohon lakukan evaluasi, tuntutan kesempurnaan dari sisi mereka yang akhirnya semua dibebankan ke Arema FC. Laga kemarin itu level renpam high risk match, dan Arema FC sudah penuhi semuanya. Kami prihatin kejadian pelemparan bus Persik terjadi di area zona 4 diluar area stadion yang menjadi konsen pihak keamanan," lanjtnya.
Yusrinal mendesak pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku pelemparan bus Persik Kediri.
"Polisi harus tangkap dan ungkap pelaku dan motif pelemparan bus Persik Kediri. Jika pelaku kecewa dengan terkait penyelenggaraan atau kecewa karena Arema FC kalah, kenapa tidak dilimpahkan ke kami?," tutur Yusrinal.
Imbas insiden ini, Arema FC mempertimbangkan masa depan Singo Edan di sisa laga Liga 1 2024/2025, terutama soal kemungkinan tak bermain di kandang sendiri.
(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News