Insiden Pelemparan Bus Persik Kediri
Imbas Insiden Pelemparan Bus Persik, Arema Pertimbangkan Tak Main di Kanjuruhan, Aremania Deal?
Arema FC mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak pasca menelan kekalahan 0-3 dari Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei lalu.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Imbas insiden pelemparan bus Persik Kediri, Minggu, 11 Mei 2025, Arema FC berpotensi tak akan main di Stadion Kanjuruhan.
Dilansir TribunWow.com, Arema FC mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak pasca menelan kekalahan 0-3 dari Persik Kediri di Stadion Kanjuruhan pada 11 Mei lalu.
Hal itu karena terjadi pelemparan bus milik Persik Kediri setelah laga selesai dihelat.
Insiden itu mendapat reaksi keras dari manajemen Arema FC.
General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan bahwa ia dan pihaknya kecewa berat atas insiden yang dilakukan oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut.
"Kita kecewa dengan beberapa stakeholders pertandingan kemarin," ujar Yusrinal dilansir TribunWow.com dari laman resmi Arema FC, Senin, 12 Mei 2025.
Baca juga: Update Persaingan Zona Degradasi Liga 1: 5 Tim Ini Berpeluang Susul PSIS Semarang
Yusrinal menambahkan bahwa ia dan pihaknya berusaha membangun citra apik Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan tiga tahun silam.
"Tiga tahun kami berusaha mempertahankan eksistensi klub. Bersungguh-sungguh untuk kembali ke rumah sendiri," lanjut Yusrinal.
Bahkan, Arema FC mendapat caci maki dari berbagai pihak imbas tragedi yang menewaskan 135 orang tersebut.
Yusrinal kemudian bercerita soal masa sulit yang dialami Arema FC pasca tragedi Kanjuruhan.
Di antaranya seperti terusir dari home base, mengalami keterbatasan dana dan sulit mendapat pemasukan.
"Sementara itu banyak pihak tiada henti mencaci maki klub, yang disatu sisi klub berusaha bertahan dan tabah menghadapi padahal klub mengalami masa sulit dengan keterbatasan dana, karena tidak ada pemasukan lantaran harus terusir, rasanya hanya cukup sisa tenaga, semangat dan niat tulus mempertahankan klub ini," jelas Yusrinal.
Baca juga: Kata Pihak Keamanan Arema FC soal Pelemparan Bus Persik Kediri: Kami Sudah Semaksimal Mungkin
Akan tetapi, segala upaya yang dilakukan Arema FC untuk membangun citra baik tak dihargai.
"Kami terasa sudah berdarah darah, sekuat daya dan upaya kami lakukan, namun hasilnya seakan-akan kita tidak dihormati di sini," tegasnya.
Yusrinal mengatakan bahwa Arema FC tengah mempertimbangkan tak lagi bermain di Stadion Kanjuruhan.