Breaking News:

Lebaran 2025

Mana yang Lebih Diutamakan antara Jalani Puasa Syawal atau Mengganti Utang Ramadhan? Ini Kata Ustaz

Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS, menjelaskan tentang lebih diutamakan mana puasa syawal atau puasa ganti Ramadhan, setelah Lebaran?

Magang TribunWow - Risabila
PUASA SYAWAL - Hukum bagi umat Islam untuk menjalankan puasa syawal adalah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah). Mana yang lebih diutamakan antara puasa Syawal atau mengganti utang puasa Ramadhan? 

TRIBUNWOW.COM - Hukum bagi umat Islam untuk menjalankan puasa syawal adalah sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).

Sementara puasa Syawal dilakukan setelah lebaran Idul Fitri 2025 yang telah berlalu.

Itu artinya, umat Muslim bisa menjalankan ibadah puasa sunnah bulan Syawal.

Namun, bagi sebagian orang yang punya utang Puasa Ramadhan, lebih baik qadha Puasa Ramadhan, atau lebih dulu mengutamakan Puasa Syawal?

Seperti yang disebutkan dalam sabda Rasulullah yang berbunyi:

"Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun" (HR. Muslim).

Baca juga: Tata Cara dan Bacaan Niat Puasa Syawal 2025 setelah Idul Fitri, Apakah Harus Dilakukan Berurutan?

Lebih Didahulukan Mana Puasa Syawal atau Puasa Ganti Ramadan?

Ustaz Abdul Somad atau biasa dipanggil UAS, menjelaskan tentang lebih diutamakan mana puasa syawal atau puasa ganti Ramadhan, setelah Hari Raya Idul Fitri.

Menurut Ustaz Abdul Somad, puasa ganti atau puasa qadha merupakan ibadah yang harus diprioritaskan terlebih dahulu.

"Ibu-ibu yang kemarin punya utang 7 hari, nanti selesai Ramadhan masuk bulan Syawal Qadha (puasa ganti) dulu 7 hari," jelasnya, dikutip dari TribunStyle.com.

"Nanti setelah puasa 7 hari baru puasa 6 (Puasa Syawal)," imbuhnya.

Meskipun begitu, kata UAS, orang yang sudah menjalankan puasa ganti diperbolehkan untuk tidak melaksanakan Puasa Syawal.

Menurut UAS, orang yang sudah melaksanakan puasa ganti atau qadha, sudah mendapatkan pahala Puasa Syawal.

"Namun jika tidak bisa, ibu bisa puasa Qadha saja," ungkap UAS.

"Siapa yang puasa Qadha 6 hari di bulan Syawal, otomatis dapat pahala sunnah Syawal," imbuhnya.

Puasa Syawal

Dikutip dari Tribunnews.com, Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq, M.Ag mengatakan bahwa puasa syawal dilakukan enam hari di bulan Syawal, yaitu hari kedua Syawal (sehari setelah hari raya Idul Fitri) dan seterusnya.

Halaman
12
Tags:
Puasa SyawalRamadhanQadhaUstaz Abdul Somad
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved