Ramadan 2025
Tanya Ustaz: Apakah Itikaf di Bulan Ramadhan Harus Berdiam 24 Jam di Masjid? Simak Penjelasannya
Simak penjelasan mengenai hukum i'tikaf di masjid saat bulan Puasa Ramadhan 2025, serta ketentuannya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
10 malam tersebut dianggap sebagai momen penuh keistimewaan, dan memiliki keutamaan besar.
Karena itu, Rasulullah SAW menjalankan i’tikaf di akhir Ramadhan sebagai bentuk ibadah dan mencari ridha Allah, serta mengharapkan keberkahan malam Lailatul Qadar.
"Sampai Beliau salat Idul Fitri itu juga berangkat dari masjid. Itu Itikaf yang ideal, pada akhir bulan Ramadan."
"Karena dianggap 10 akhir Ramadhan itu adalah hari-hari yang paling agung, yang paling spesial, dan istimewa, sehingga Rasulullah melaksanakan itu," ujarnya.
Bagi umat Muslim yang ingin menjalankan i’tikaf, bentuk paling ideal adalah melakukannya selama 24 jam penuh dalam 10 hari terakhir Ramadan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Namun Jika tidak mampu melaksanakan i’tikaf selama 10 hari penuh, seseorang tetap diperbolehkan untuk mengambil sebagian waktu i’tikaf sesuai dengan kemampuannya.
Baik itu sehari penuh, beberapa jam, atau bahkan hanya sebentar berdiam di masjid dengan niat i’tikaf, semuanya tetap bernilai ibadah dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Tentu besarnya pahala yang diperoleh bergantung pada durasi dan kesungguhan seseorang dalam menjalankan i’tikaf.
Baca juga: Tanya Ustaz: Bagaimana jika Makan dan Minum Dilakukan setelah Dengar Imsak? Apa Hukumnya?
"Bagi umatnya, pertama jika bisa lakukan yang ideal itu 24 jam penuh selama 10 hari di akhir Ramadan," ungkap Wahid Ahmadi.
"Tetapi kalaupun tidak, boleh mengambil beberapa saja dari waktu Itikaf, apakah sehari, atau bahkan sekadar beberapa saat tinggal di masjid dengan niat Itikaf, itu sudah mendapatkan pahala Itikaf."
"Tentu saja besarnya pahala disesuaikan seberapa lama kita beritikaf di situ," tambahnya.
Wahid Ahmadi juga menyampaikan tidak ada aturan khusus mengenai aktivitas apa saja yang harus dilakukan di masjid saat menjalankan i’tikaf.
Karena rinsip utama dari i’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Agar i’tikaf lebih bernilai dan memberikan manfaat maksimal, dianjurkan untuk mengisi waktu dengan berbagai aktivitas ibadah, seperti berzikir, membaca Al-Qur’an, sholat sunnah dan sebagainya.
Ia juga menjelaskan jika selama i’tikaf seseorang berbincang dengan teman, berdiskusi, atau sekadar mengobrol dalam batas wajar, maka hal itu tidak membatalkan i’tikaf.
Sumber: TribunWow.com
Kapan Batas Terakhir Bayar Zakat Fitrah Ramadhan? Simak Waktu yang Dianjurkan hingga Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Niat Mandi Wajib untuk Pria dan Wanita, Lengkap dengan Tata Cara Mandi Junub |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah dan Azan Subuh Kota Semarang, Puasa Ramadhan Hari Ini, Sabtu 29 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsakiyah Jabodetabek Ramadhan Hari Ini, Sabtu 29 Maret 2025, Dilengkapi Resep Soto Sulung |
![]() |
---|
Hari Ini Terakhir Sholat Malam Lailatul Qadar 29 Ramadhan 2025, Cek Tata Cara dan Doa Niatnya |
![]() |
---|