Breaking News:

Ramadan 2025

Tanya Ustaz: Apa Pengertian dan Amalan saat Malam Lailatul Qadar? Simak Penjelasannya

Simak penjelasan mengenai pengertian malam lailatul qadar dan amalan yang dianjurkan pada malam tersebut.

YouTube/Tribunnews
Tanya Ustaz: Apa Pengertian dan Amalan pada saat Malam Lailatul Qadar? Simak penjelasan mengenai malam lailatul qadar serta amalan apa yang sebaiknya dilaksanakan pada malam tersebut. Diakses dari kanal YouTube Tribunnews pada Kamis 06/03/2025. 

TRIBUNWOW.COM- Simak penjelasan mengenai pengertian malam lailatul qadar dan amalan yang dianjurkan pada malam tersebut.

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan dalam bulan Ramadan.

Malam ini disebut lebih baik dari seribu bulan, sehingga umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan kebaikan pada malam tersebut.

Namun, apa sebenarnya pengertian Lailatul Qadar dan amalan apa saja yang dianjurkan pada malam istimewa ini?

Simak penjelasannya berikut ini:

Dikutip dari kanal YouTube Tribunnews Ari Hikmawati selaku dosen di UIN Surakarta menjelaskan megenai malam lailatul qadar serta amalan apa saja yang dianjurkan Rasulullah pada malam tersebut.

Ari Hikmawati menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan, di mana setiap amal ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.

"Malam lailatul qadar adalah salah satu malam yang ada pada bulan Ramadhan yang merupakan malam kemuliaan seribu bulan," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa malam lailatul qadar memiliki tiga pengertian.

Yang pertama adalah penetapan atau penentuan, yaitu malam Lailatul Qadar, Allah menetapkan berbagai ketentuan bagi manusia.

Pada malam ini, segala takdir kehidupan, termasuk rezeki, jodoh, serta umur seseorang, ditetapkan untuk satu tahun ke depan. 

"Al qadr itu sendiri mempunyai 3 pengertian."

"yang pertama adalah penetapan atau penentuan artinya pada bulan Ramadhan yaitu di malam lailatul qadar itulah Allah menetapkan ketentuan ketentuan untuk manusia," ujarnya.

Yang kedua adalah makna kemuliaan, karena di dalam malam Lailatul Qadar terdapat banyak sekali keutamaan dan keberkahan.

Kemuliaan terbesar dari malam ini adalah turunnya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia, serta keutamaannya yang bernilai lebih baik dari seribu bulan. 

Kisahnya berawal ketika Rasulullah menceritakan kepada para sahabat tentang Bani Israil yang beribadah kepada Allah tanpa melakukan maksiat selama 80 bulan berturut-turut.

Mendengar hal tersebut, para sahabat pun berharap bisa melakukan hal yang sama dalam menjalankan ibadah mereka.

Kemudian, Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menurunkan Surah Al-Qadr kepada Nabi Muhammad.

Dalam surat tersebut, Allah memberi kabar gembira bahwa umat Islam juga memiliki kesempatan yang sama melalui satu malam istimewa, yaitu Lailatul Qadar.

Malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa, di mana ibadah yang dilakukan di dalamnya bernilai lebih baik dari seribu bulan.

 Jika dihitung, seribu bulan setara dengan sekitar 83 tahun, yang berarti satu malam Lailatul Qadar memiliki pahala ibadah yang setara dengan beribadah sepanjang 83 tahun tersebut.

"Yang kedua mempunyai arti kemuliaan karena didalam lailatul qadar itu banyak sekali kemuliaan yang terjadi."

 "Diantaranya adalah turunnya alqur'an dan kemudian di dalam lailatul qadar juga di sebutkan seribu bulan lebih baik dari malam malam yang lain."

"Mengapa hal ini terjadi? karena asbabun nuzul dari surat al qadr," ujarnya.

"Berawal dari saat Rasulullah menceritakan kepada para sahabat, bahwa bani israil beribadah tanpa maksiat selama 80 bulan berturut turut, kemudian para sahabat berkeinginan hal tersebut dijalani oleh para sahabat."

"Kemudian turunlah malaikat jibril menurunkan surat Al Qadr, mengabarkan kepada nabi Muhammad bahwa umatnya juga bisa melaksanakan itu dengan adanya satu malam pada lailatul qadar."

"yang satu malam bernilai seribu bulan, kalau kita samakan bisa 83 tahun," tambahnya.

Baca juga: Tanya Ustaz: Bolehkah Minum dan Makan Sahur setelah Imsak hingga Menuju Azan Subuh? Simak Hukumnya

Kemudian, yang ketiga, malam lailatul qadar disebut memiliki arti sempit karena pada malam itu turun banyak malaikat ke bumi.

Kedatangan mereka dalam jumlah yang sangat besar menjadikan bumi terasa penuh sesak dengan cahaya dan keberkahan.

Seakan-akan ruang di bumi ini menjadi sempit oleh kehadiran para malaikat yang turun untuk menyampaikan salam dan membawa rahmat dari Allah kepada hamba-hamba-Nya yang beribadah dengan penuh keikhlasan. 

"kemudian yang ketiga al qadr mempunyai arti sempit karena pada saat itu turun banyak malaikat jadi seakan akan bumi ini sempit," ujarnya.

Namun Ari Hikmawati menyebutkan bahwa malam Lailatul Qadar tidak bisa ditentukan tanggal pastinya.

Hal ini karena sebagian hadis yang menyebutkan bahwa malam yang penuh kemuliaan tersebut terjadi pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan, terutama pada malam-malam tanggal ganjil. 

Oleh karena itu, tanggal pastinya tidak disebutkan secara jelas agar umat Islam selalu bersiap dan bersungguh-sungguh dalam beribadah di penghujung Ramadan.  

Tujuan dari ketidakpastian ini bukan untuk sekadar mencari tanggal tertentu, melainkan agar setiap muslim memperbanyak ibadah, doa, dan munajat sepanjang malam-malam tersebut.

Lailatul Qadar adalah malam yang harus "dijemput" dengan ketulusan hati dan kesungguhan dalam beribadah, bukan sekadar "dihadang" atau dinantikan hanya pada satu malam tertentu. 

"Pada malam lailatul qadar ini kapan? lah ini yang tidak bisa ditentukan tanggalnya karena banyak hadis yang menyebutkan disitu adalah sepuluh hari terakhir diutamakan pada hari ganjil." 

"Maka tidak disebutkan tanggalnya yang pasti itu adalah untuk kita itu menjemput bukan istilahnya menghadang langsung tanggal tertentu tapi kita selalu munajad untuk bisa mendapatkan malam lailatul qadar itu," ujarnya. 

Amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah pada malam Lailatul Qadar adalah beritikaf di masjid, memperbanyak doa, serta meningkatkan ibadah. 

Baca juga: Tanya Ustaz: Apa Hukum Berpuasa namun Tidak Sholat Wajib? Berikut Penjelasan Ustaz

Doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam lailatul qadar adalah:

"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni, "

yang artinya, "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan suka mengampuni. Karena itu, ampunilah aku."

Selain itu, doa lainnya yang juga dianjurkan untuk dipanjatkan adalah:

"Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah, wa qina 'adzabannar. "

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. Lindungilah kami dari siksa api neraka."

Selain memperbanyak doa, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad  sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada beliau.

Tak hanya itu, sedekah juga menjadi amalan utama pada malam tersebut, karena setiap kebaikan yang dilakukan pada Lailatul Qadar akan dilipatgandakan pahalanya.

Selain itu, memperbanyak sholat, baik sholat wajib maupun sunnah seperti sholat tahajud dan sholat witir, juga menjadi cara untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar.  

"Amalan yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah yang di contohkan adalah i'tikaf di masjid berdoa makannya kita harus membaca doa."

"Kemudian kita banyak sholawat banyak sedekah banyak sholat pada malam lailatul qadar," ujarnya.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Mumammadiyah Karanganyar/Najwa Nandhita Divananda)

Baca berita menarik lainnya di Google News

Tags:
Lailatul QadarTanya UstazRamadhanPuasa
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved