TRIBUNWOW.COM - Sholat Witir dan Tahajud apakah boleh dilakukan secara bersamaan?

Diketahui, Sholat Witir boleh dilakukan terpisah dengan Sholat Tarawih, dan sebagian orang melakukannya di sepertiga malam, bersamaan dengan waktu Tahajud.

Lantas, bagaimana hukumnya? Simak penjelasan Mantan Ketua Ikatan Dai Jawa Tengah (IKADI Jateng), Wahid Ahmadi berikut ini.

Baca juga: 45 Contoh Ucapan Maaf sebelum Puasa Ramadhan 2025, Lengkap untuk Keluarga, Teman, Pasangan, Rekan

Baca juga: Bacaan Doa Kamilin, Amalkan setelah Sholat Tarawih atau Witir saat Bulan Puasa Ramadhan 2025

Dikutip dari YouTube short Tribunnews, awalnya, Ustaz Wahid Ahmadi menjelaskan tentang waktu mengerjakan Sholat Witir.

"Sholat Witir itu adalah sholat yang ditetapkan oleh syariat untuk menutup sholat malam," ujar Ustaz Wahid Ahmadi.

Kemudian, Ustaz Wahid Ahmadi menerangkan, umat Muslim boleh melakukan Sholat Witir di akhir sholat lainnya, sebelum Subuh.

"Jadi kita melakukan sholat malam, sholat tahajud misalnya, sholat, ada Sholat Hajat, Istikharah, dan lain-lain, silakan dilakukan, nanti kalau sudah selesai sebelum Subuh tentu saja diakhiri dengan sholat Witir."

"Atau bahkan kita melakukan salat malam di tengah malam, habis itu kita tidur lagi, nah ditakutkan nanti bablas sampai subuh maka sebelum tidur itu disunahkan untuk salat Witir."

"Sholat Witir itu satu rakaat minimal. Kalau waktunya sudah mepet untuk sholat Subuh, hanya satu rakaat kalau cukup tiga rakaat, itu sholat Witir," ujar Ustaz Wahid Ahmad.

Tata Cara Sholat Witir

Sholat Witir boleh dikerjakan 3 rakaat salam (3 rakaat sekaligus, tanpa tasyahud awal), atau pertama dikerjakan 2 rakaat, kemudian 1 rakaat.

Berikut niat Sholat Witir sebagaimana dikutip dari zakat.or.id.

Niat Sholat Witir – 1 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِرَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًاِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri rok ‘atan mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman / imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya niat Sholat Witir satu rakaat menghadap qiblat menjadi makmum karena Allah ta’alaa.

Niat Sholat Witir – 3 rakaat

اُصَلِّى سُنًّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatal witri tsalaasa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an (ma’muman/imaman) lillaahi ta’alaa

Artinya: Saya berniat shalat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma’muman/imaman) karena Allah ta’alaa. 

Baca juga: Jadwal Sholat Tarawih Perdana Puasa Ramadhan 2025, Dilengkapi Bacaan Doa Niat dan Tata Caranya

Sholat Tahajud

Bacaan Niat Sholat Tahajud

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Mengucapkan niat untuk melaksanakan Sholat tahajud.  

2. Melakukan takbiratul ihram dengan mengucapkan "Allahu Akbar," kemudian membaca doa iftitah.  

3. Membaca surat Al-Fatihah.  

4. Membaca surat dalam Al-Qur'an, seperti surat pendek Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq, atau lainnya.

5. Rukuk dengan tuma’ninah sambil membaca doa rukuk.  

6. Berdiri kembali dengan tuma’ninah sambil membaca doa i’tidal.  

7. Sujud dengan tuma’ninah sambil membaca doa sujud.   

8. Mengulangi rangkaian gerakan seperti pada rakaat pertama.  

9. Pada tahiyat akhir, membaca doa tahiyat akhir.  

10. Mengakhiri sholat dengan gerakan salam.  

11. Setelah salam, dianjurkan untuk membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, serta doa.

(TribunWow.com/Peserta Universitas Slamet Riyadi/Adam Kusuma Herangga)