Breaking News:

Liga 1

Nasib Apes PSIS Semarang di Liga 1, Performa Mahesa Jenar Makin Anjlok, 3 Hal Ini Bisa Jadi Sebabnya

PSIS Semarang di Liga 1 2024/2025 jadi satu di antara tim yang mengalami penurunan performa drastis, ini tiga kemungkinan penyebabnya.

|
Instagram @psisfcofficial
Sesi latihan teranyar PSIS Semarang, Selasa, 7 Januari 2025. 

Performa mereka dinilai belum konsisten dan sering kali gagal memanfaatkan peluang yang ada. tampak kesulitan beradaptasi. 

Sudi Abdallah, yang diharapkan menjadi penguat lini serang, juga belum menunjukkan performa terbaiknya.

Selebrasi kemenangan penggawa PSIS Semarang kontra PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (26/1/2025).
Selebrasi kemenangan penggawa PSIS Semarang kontra PSBS Biak di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Minggu (26/1/2025). (Instagram @psisfcofficial)

Paulo Gali Freitas, yang kembali memperkuat PSIS musim ini, juga belum mampu mengulangi kesuksesannya di musim lalu. 

Hanya 1 gol dan 2 assist yang berhasil ia sumbangkan sejauh ini. Musim lalu, Paulo Gali menjadi salah satu pemain kunci.

11 gol dan 7 assist, penurunan performa ini menjadi sorotan, terutama karena ia diharapkan menjadi penyuplai bola ke striker.

Rekrutan anyar PSIS, Gustavo Souza, juga belum memberikan dampak signifikan dalam 5 pertandingan pertamanya. 

Pemain asal Brasil ini diharapkan bisa menjadi pendobrak lini serang, namun tampak masih kesulitan beradaptasi dengan ritme permainan dan taktik tim. 

Performanya yang belum maksimal membuat PSIS kehilangan salah satu elemen penting dalam membangun serangan.

Bandingkan dengan musim lalu, ketika PSIS memiliki trio pemain asing yang sangat produktif. 

Dimana Gali Freitas (11 gol, 7 assist), Carlos Fortes (10 gol), dan Taisei Marukawa (4 gol, 11 assist) jadi pilar penting yang membawa PSIS bersaing di papan atas.

Baca juga: PSIS Blunder? Buang Eks Man City Malah Kans Bawa Persiraja Promosi, 1 Striker Barunya Masih Melempem

2. Konflik Internal

Terjadi konflik internal PSIS memperburuk situasi, terjadi suporter dan manajemen.

2 kelompok suporter terbesar, Panser Biru dan Snex, memboikot pertandingan, protes terhadap CEO klub, Yoyok Sukawi.

Berimbas penonton di Stadion Jatidiri menurun drastis. Derby Jateng hanya disaksikan tak mencapai seribu suporter.

Sehingga manajemen memutuskan laga home tanpa penonton, guna menghemat pengeluaran.

Halaman
123
Tags:
PSIS SemarangLiga 1Gilbert AgiusPersis Solo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved