Breaking News:

Reshuffle Kabinet Prabowo Gibran

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Dianggap Kesalahan Bahlil, Pengamat: Tak Ingin Layani Kelas Bawah

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sebelumnya melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg jadi polemik

KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA A
WAWANCARA BAHLIL LAHADALIA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (angkat tangan) saat ditemui di pangkalan elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025). Reaksi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia setelah tahu ada emak-emak yang tewas setelah mengantre LPG 3 kg berjam-jam. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri ESDM jadi sorotan setelah kebijakan soal gas elpiji 3 kg yang berdampak luas ke masyarakat.

Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM sebelumnya melarang pengecer menjual gas elpiji 3 kg.

Warga pun ramai-ramai memprotes kebijakan Bahlil Lahadalia tersebut.

Baca juga: Bahlil Jadi Menteri Paling Disorot soal Isu Reshuffle Buntut Kisruh Elpiji, Golkar: Biasa Saja

Pasalnya, kebijakan tersebut justru menyebabkan kelangkaan tabung gas melon itu hingga menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Bahkan, seorang nenek asal Pamulang, Tangerang Selatan meninggal dunia usai antre gas 3 kg.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga pun meminta Bahlil bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini.

“Kasus hebohnya gas 3 kg menunjukkan kerja Bahlil sebagai Menteri ESDM sangat tidak becus. Bahlil abai dalam melayani rakyat, terutama rakyat kelas bawah,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/2/2025).

Kebijakan Bahlil ini justru dinilai bertentangan dengan prinsip pemasaran dimana seharusnya produk yang akan dipasarkan didekatkan kepada calon konsumen.

Hal itu dimaksudkan agar konsumen mudah mendapatkan produk yang dipasarkan.

Baca juga: Ancaman Reshuffle Kabinet oleh Prabowo Dilontarkan setelah Kisruh Gas Elpiji, Warning untuk Bahlil?

“Berbeda halnya dengan pemasaran gas 9 jg ini, produk ini justru dijauhkan dari calon konsumen. Akhirnya, konsumen mengalami kesulitan dalam memperoleh gas 3 kg,” ujarnya.

Pola distribusi seperti ini dinilai Jamiluddin justru mempersulit masyarakat kelas bawah.

“Ini sama saja tidak ada keinginan untuk melayani masyarakat kelas bawah,” tuturnya.

Aturan yang dibuat Bahlil ini pun disebutnya bertentangan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo pun harus sampai turun tangan langsung dalam meredakan kegaduhan di masyarakat ini.

Bahlil pun akhirnya diminta untuk mencabut aturan tersebut, sehingga pengecer kembali diizinkan menjual gas elpiji 3 kg.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
Gas ElpijiMenteri ESDMBahlil LahadaliaPrabowo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved