Polisi Lakukan Olah TKP Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, Singgung soal Penyebab Kejadian

TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan maut yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi masih didalami oleh pihak kepolisian, Selasa 4 Fabruari 2025 malam.

Korps Lalu Lintas Polri juga telah membentuk tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk melakukan oleh TKP.

Kecelakaan maut itu melibatkan 7 kendaraan, sementara 3 di antaranya hangus terbakar.

Baca juga: 3 Kendaraan Ludes Terbakar dalam Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Ada yang Sisakan Puing-puing Saja

Kepala Korlantas Polri Brigjen Agus Suryo mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mencari tahu penyebab kecelakaan yang melibatkan tujuh kendaraan itu. 

"Polda Jabar dengan Korlantas Polri telah melakukan olah TKP, termasuk pendalaman saksi di TKP dan mempelajari CCTV untuk mengetahui peristiwanya seperti apa," ucap Agus di Bogor, Rabu (5/2/2025). 

Agus menyampaikan, sejauh ini proses olah TKP masih dilakukan. 

Oleh sebab itu, dirinya belum dapat menyimpulkan secara pasti penyebab kecelakaan tersebut. 

Namun, Agus berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah olah TKP selesai dilakukan dan dianalisa. 

"Apakah peristiwa laka lantas ini diduga karena kecepatan tinggi, rem blong atau mungkin mengantuk, itu nanti setelah dilakukan penyelidikan dan pendalaman dengan gelar awal. Setelah ini akan dilakukan gelar awal," bebernya. 

Imbas dari kecelakaan tersebut, antrian kendaraan di pintu masuk gerbang Tol Ciawi 2 mengalami kepadatan sejak Rabu pagi hingga siang. 

Baca juga: Naas, Gegara Kartu E-Toll Rusak, Suami Asal Sukabumi Jadi Korban Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi

Antrean kendaraan disebabkan karena empat dari sembilan gardu Tol Ciawi 2 untuk sementara ini dinonaktifkan akibat kecelkaan yang terjadi. 

Salah satu petugas kepolisian yang berjaga menyebut antrean kendaraan mengular hingga mencapai dua kilometer. 

"Macetnya dari pintu gerbang Tol Ciawi 1 sampai di sini. Sekitar dua kilometer lah," katanya. 

Sebelumnya, Kecelakaan lalu lintas terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Rabu dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. 

Insiden ini mengakibatkan 19 korban, dengan delapan orang dinyatakan tewas dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.