Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Pria yang Duduk Santai di Depan Kamar Hotel setelah Antok Memutilasi Mayat dalam Koper Merah

Terbaru, beredar rekaman CCTV saat Antok membawa mayat Uswatun dalam koper merah untuk dimasukkan ke mobil.

TRIBUNJATIM.COM/FEBRIANTO RAMADANI
Penampakan paket yang berisi koper muat berbagai benda mencurigakan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) 

"Mayat ini sempat nginap di beberapa tempat, di rumah kosong di Tulungagung, baru tanggal 21 itu pembuangan tahap pertama, baru dilanjutkan tanggal 22 terhadap kepala yang terpental kembali ke dalam mobil pada saat dibuang," ujar Farman.

Namun, tersangka sempat membawa kembali bagian kepala korban yang sempat dibuang, karena takut menimbulkan kecurigaan saat sepeda motor lewat.

"Kenapa pada saat itu diurung, tidak langsung membuang kepala yang mental ke dalam mobil, karena pada waktu itu ada pengendara sepeda motor di belakang mobil tersangka, sehingga dikhawatirkan dicurigai, maka diurung," kata Farman.

Beredar rekaman CCTV saat Antok membawa mayat Uswatun dalam koper merah untuk dimasukkan ke mobil.
Beredar rekaman CCTV saat Antok membawa mayat Uswatun dalam koper merah untuk dimasukkan ke mobil. (Tangkapan layar CCTV)

Motif Pembunuhan

Mengenai motif pembunuhan, sebelumnya, Farman sudah menerangkan bahwa pelaku mengaku sakit hati dengan kelakuan korban yang berselingkuh dengan pria lain. 

Bahkan, tersangka mengaku pernah memergoki korban bersama pria lain di dalam kosannya kawasan Tulungagung. 

Padahal, hubungan keduanya sudah berlangsung selama tiga tahun dan selama ini, pelaku juga beberapa kali kerap memberikan uang kepada korban. 

Bahkan, pelaku mengaku-ngaku sebagai suami siri korban saat ditanyai oleh para warga di sekitar kos korban. 

Namun, pelaku tidak bisa menunjukkan bukti jika dirinya sebagai suami siri dan sudah menikah secara siri dengan korban. 

"Karena korban ketahuan memasukkan laki-laki ke kosannya. Sementara, tersangka ini di sekitar kos korban mengaku sebagai suami siri korban," terang Farman.

"Kemudian, korban sering meminta uang ke pelaku. Tanggal 19 Januari, pertemuan di hotel Kediri. Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp 1 juta untuk diberikan ke korban," tambahnya.

Kemudian, motif lainnya, Farman menerangkan bahwa tersangka merasa tersinggung karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya dari istri sah.

Korban diketahui pernah mengolok-olok dan menyumpah serapahi anak tersangka dengan ucapan yang tidak terpuji. 

"Lain lagi sakit hatinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, bahwa tersangka memiliki seorang anak perempuan."

"Pernah berucap kepada tersangka, bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar anak ini akan menjadi, mohon maaf, PSK. Nah itu membuat tersangka sakit hati," terangnya. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Tags:
MutilasiMayat Dalam KoperNgawiKorbanPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved