PSIS Semarang
Gejolak Panas Konflik PSIS Semarang: Bos Mahesa Jenar Digeruduk Demo, Snex & Panser Absen Sarasehan
Babak baru gejolak panas konflik PSIS Semarang, mulai Snex dan Panser Biru yang absen sarasehan hingga bos Mahesa Jenar yang digeruduk demo.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
Situasi yang memanas dengan cepat membuat suasana di luar stadion berubah menjadi menegangkan.
Sebagai langkah antisipasi kericuhan lebih lanjut, ratusan personel polisi pun dikerahkan.
Kepolisian turut menjaga ketat depan gerbang utama lengkap dengan tamen dan senjata agar memastikan situasi dapat dikontrol dengan baik.
Kabid Humad Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menjelaskan bahwa total ada 1300 personil dikerahkan untuk mengawal unjuk rasa dan laga PSIS Semarang kontra Persis Solo.
"Kita siaga," kata Artanto saat dikonfirmasi, Senin (20/1/2025).
Jumlah 1300 personel itu tak hanya datang dari Polrestabes Semarang.
Melainkan juga didatangkan dari polres jajaran terdekat lainnya seperti Grobogan, Demak dan beberapa daerah lainnya.
Hal itu dilakukan karena ada satu kelompok suporter yang turut demo menginginkan laga derbi Jateng tersebut untuk tak terlaksana.
"Karena adanya salah satu kelompok suporter yang akan demo yang menginginkan pertandingan tak terlaksana," ungkapnya.
Dia juga turut menyikapi soal aksi massa yang terlihat menyalakan flare hingga pelemparan petasan ke depan gerbang utama Stadion Jatidiri.
"Semoga aksinya tidak meluas," pungkas Artanto.

Baca juga: Kecewa Dipermalukan Persis Solo, PSIS Semarang Banjir Sorotan Snex & Panser hingga Komentar Sarkas
Snex dan Panser Biru Absen Sarasehan
Dua basis suporter PSIS Semarang, Snex dan Panser Biru memutuskan untuk tak hadir dalam undangan sarasehan dari manajemen Laskar Mahesa Jenar.
Satu di antara basis suporter PSIS Semarang, Snex Mania lantas mengirimkan surat balasan kepada manajemen yang disampaikan melalui surat 004/PP-SNEX/I/2025.
Dalam isi surat tersebut, pihak PP Snex membeberkan ketidakhadirannya pada acara sarasehan yang digagas manajemen PSIS Semarang.