TRIBUNWOW.COM - Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mendapatkan penilaian yang baik berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.

Selama 100 hari bekerja, Prabowo-Gibran menunjukkan tingkat kepuasan lebih dari 80 persen di masyarakat.

Prabowo pun mengaku bersyukur atas penilaian publik tersebut.

Baca juga: Bawa Nama Prabowo, Ini Pembelaan Mendiktisaintek yang Didemo Ratusan Pegawai ASN di Kantornya

Hanya saja sebut dia, Kabinet Merah Putih yang ia pimpin bekerja bukan hanya untuk mencari nilai baik. 

"Alhamdulillah, tapi kita bekerja bukan untuk cari penilaian baik. Kita bekerja sungguh-sungguh untuk memberi yang terbaik untuk rakyat," ujar Prabowo di Kompleks PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Presiden pun optimis kinerja kabinet ke depan setelah 100 hari bisa lebih baik. 

Sebab, pemerintahannya mampu bekerja cepat dan kompak. Sehingga, Presiden Prabowo merasa bangga dengan jajaran kabinetnya. 

"Saya sangat bangga tim saya, kabinet saya, bekerja dengan sangat kompak, tanpa lelah. Mereka katakan bahwa dalam kabinet kita itu kalendernya enggak ada tanggal merah," ungkapnya. 

"Anda lihat, malam tahun baru, tahun baru, menteri-menteri semua bekerja, tidak hanya di kantor, tapi di titik-titik mengawasi," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dapat Kepuasan Tinggi di 100 Kerja, Jokowi Sebut Sektor yang Ditangani dengan Baik

Hasilnya, kata Prabowo, terlihat dari harga bahan bakar minyak (BBM) yang terkendali, harga pangan yang stabil, hingga harga tiket pesawat yang bisa turun untuk pertama kalinya dalam sejarah. 

Selain itu, Prabowo juga memamerkan turunnya biaya haji untuk pertama kalinya. 

Meski demikian, Kepala Negara mengaku belum puas dengan penurunan biaya haji yang sudah disepakati pemerintah. 

"Itu pun saya belum puas, saya perintahkan cari lagi kesempatan, cari lagi peluang untuk turunkan harga terus. Efisiensi, efisiensi, efisiensi," tegasnya.

"Jadi saya berterima kasih dengan semua pembantu saya. Sekarang terjadi suatu kesadaran, kita harus kerja sama. Kita harus menjadi satu tim, yaitu tim Merah Putih, tim Indonesia," tutur Prabowo. 

Akui Kerja Pemerintah Masih Banyak Kekurangan

Meski memberi apresiasi, Presiden Prabowo tetap mengakui masih ada kekurangan dalam kinerja pemerintahannya. 

Selain itu, masih ada salah pengertian di antara satu lembaga dengan lembaga lain. 

"Di sana sini masih ada hal-hal yang kita kurang puas, kita perbaiki. Ada kadang-kadang salah pengertian, ya kita selesaikan, kita perbaiki. Niatnya adalah bawa kemajuan kesejahteraan ke rakyat kita," ungkap Prabowo. 

"Niatnya, hilangkan kemiskinan. Niatnya, hilangkan kelaparan. Niatnya adalah tingkatkan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Penghasilan rakyat semuanya harus naik. Itu niat kita semua, oke," tambah mantan Menteri Pertahanan itu. 

Untuk diketahui, hasil survei opini publik yang dilakukan oleh Litbang Kompas pada 4-10 Januari 2025 terhadap 1.000 responden di 38 provinsi.

Mencatat 80,9 persen responden menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Sementara itu,  19,1 persen responden merasa tidak puas terhadap kinerja pemerintah. 

Baca juga: Deretan Kebijakan Pemerintahan Prabowo-Gibran yang Dinilai Positif Masyarakat, PKS Ikut Berkomentar

Selain itu, dari survei yang sama, 74,5 persen dari 1.000 responden merasa puas terhadap kinerja Prabowo-Gibran di bidang ekonomi. 

Kemudian, 25,5 persen responden menyatakan tidak puas dengan kinerja Prabowo-Gibran untuk ekonomi nasional. 

Adapun survei 100 hari kerja Prabowo-Gibran ini dilakukan lewat wawancara tatap muka terhadap 1.000 orang responden di 38 provinsi di Indonesia. 

Tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error 3,10 persen dalam kondisi penarikan sampel sederhana. 

Survei dibiayai secara mandiri sepenuhnya oleh Litbang Kompas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kinerja 100 Hari, Prabowo: Kita Bekerja Bukan untuk Cari Penilaian Baik..."