Liga 2
Konflik Persibo Vs Deltras FC Kian Panas, Laskar Angling Dharma Siap Ajukan Gugatan ke FIFA
Persibo Bojonegoro siap mengajukan gugatan ke FIFA, buntut dari keputusan tidak adil pada laga kontra Deltras FC.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Presiden Persibo Bojonegoro, Deddy Adrianto Wibowo, menuntut keadilan dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyusul keputusan yang dianggap tidak adil dalam laga melawan Deltras FC.
Deddy menilai bahwa langkah yang diambil oleh kedua pihak tersebut yang mencakup pembatalan gol sah Persibo Bojonegoro serta penundaan pertandingan, telah merugikan timnya dan mencoreng citra sepak bola Indonesia.
Keputusan yang dikeluarkan PT LIB untuk menganulir gol Persibo Bojonegoro yang tercipta dalam laga sebelumnya terhadap Deltras FC dianggap Deddy sangat tidak masuk akal dan tidak memiliki dasar yang kuat.
Gol yang disahkan oleh wasit pada pertandingan tersebut dibatalkan begitu saja oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang dianggap tidak memberikan penjelasan yang memadai.
Deddy menilai bahwa pembatalan gol tersebut hanya akan memperburuk citra kompetisi dan merugikan tim yang sudah bekerja keras dalam pertandingan tersebut.
Namun, yang lebih mengejutkan bagi Deddy adalah kenyataan bahwa keputusan tersebut hanya mengarah pada pembatalan gol Persibo Bojonegoro tanpa adanya sanksi tegas terhadap Deltras FC yang terlibat dalam kericuhan.
Para pemain dan suporter Deltras FC sebelumnya diketahui terlibat dalam tindakan kekerasan terhadap pemain Persibo Bojonegoro, bahkan mengakibatkan beberapa penggawa Laskar Angling Dharma terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Meskipun demikian, tidak ada tindakan hukum atau hukuman apapun yang dijatuhkan kepada pihak Deltras FC, sementara Persibo Bojonegoro malah dihukum dengan pembatalan gol.
Deddy juga menyoroti masalah lain yang membuat keputusan PT LIB semakin kontroversial, yaitu penjadwalan ulang pertandingan yang dianggap terburu-buru dan tidak adil.
Baca juga: Kecewa Putusan PT LIB, Persibo Bojonegoro Pilih Tepuk Tangan di Pinggir Lapangan saat Vs Deltras FC
PT LIB mengeluarkan surat keputusan pada 16 Januari 2025, yang menetapkan bahwa pertandingan akan dilanjutkan hanya dua hari setelahnya, pada 18 Januari 2025.
Deddy mengungkapkan bahwa waktu yang diberikan untuk Persibo Bojonegoro sangat terbatas dan tidak cukup untuk melakukan persiapan yang matang.
Ia juga mengkritik keputusan yang diambil tanpa adanya diskusi terlebih dahulu dengan pihak Persibo Bojonegoro mengenai jadwal pertandingan.
Lebih lanjut, Deddy mengungkapkan rasa herannya terhadap bagaimana keputusan pembatalan gol bisa terjadi tanpa sepengetahuan wasit yang memimpin pertandingan.
Wasit yang bertugas di lapangan seharusnya memiliki kewenangan penuh dalam menentukan hasil pertandingan, namun keputusan untuk membatalkan gol Persibo Bojonegoro justru diambil di luar lapangan tanpa melibatkan wasit yang bersangkutan.
Hal ini, menurut Deddy, menunjukkan adanya ketidakberesan dalam proses pengambilan keputusan yang seharusnya lebih transparan dan berbasis pada aturan yang jelas.
Sumber: BolaSport.com
Sudah Tebar Kode, Calon Pemain Liga 2 Malah Tersandung Masalah dengan Striker Persib Bandung |
![]() |
---|
Calon Promosi Liga 1, Inilah Daftar 29 Skuad Persipura Jayapura Musim 2025/2026, Ada 3 Legenda Tim |
![]() |
---|
Datang dari PSBS Biak, Persipura Jayapura Punya Manajer Baru untuk Liga 2 2024/2025 |
![]() |
---|
PSIS Semarang, PSS Sleman dan Barito Putera Degradasi, Inilah Daftar 20 Peserta Liga 2 2025/2026 |
![]() |
---|
13 Klub Liga 2 Nunggak Gaji Capai Rp 5 M: Terbesar Sriwijaya FC, PSKC-Persiraja Paling Mengejutkan |
![]() |
---|