Jejak Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia: Dulu Incar Sriwijaya FC tapi Tak Terwujud

TRIBUNWOW.COM - Denny Landzaat, calon asisten pelatih Timnas Indonesia, adalah sosok yang memiliki pengalaman panjang di dunia sepak bola internasional.

Di usia 48 tahun, Denny Landzaat membawa catatan karier yang mengesankan baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.

Sebagai pemain, Denny Landzaat pernah membela sejumlah klub bergengsi di Belanda dan Inggris, seperti Feyenoord, FC Twente, AZ Alkmaar, dan Wigan Athletic.

Kariernya sebagai gelandang solid tidak hanya membawanya ke berbagai kompetisi elite, tetapi juga ke panggung internasional.

Dengan 38 caps bersama Timnas Belanda dari 2001 hingga 2008, Landzaat bahkan menjadi bagian dari skuad Belanda di Piala Dunia 2006.

Setelah gantung sepatu, Denny Landzaat tidak meninggalkan dunia sepak bola.

Ia memulai perjalanan baru sebagai pelatih, mengumpulkan pengalaman berharga dari berbagai posisi, termasuk sebagai asisten pelatih di Feyenoord Rotterdam.

Ia pernah bekerja sama dengan pelatih-pelatih top seperti Giovanni van Bronckhorst dan Japp Stam, yang memberikan bekal strategis dan wawasan mendalam tentang permainan.

Namun, perjalanan Landzaat juga tidak selalu mulus.

Setelah meninggalkan FC Twente pada 2013, ia sempat mencari peluang bermain di Indonesia dengan melamar ke Sriwijaya FC.

Meski langkah itu tidak terwujud, momen tersebut menandakan ketertarikan dan koneksi awal Denny Landzaat dengan sepak bola Indonesia.

Baca juga: Drama STY usai Out dari Timnas Indonesia: Berkonflik dengan Pemain Naturalisasi? Ini 3 Indikasinya

Kini, sepuluh tahun setelah pengalaman tersebut, Denny Landzaat kembali ke Indonesia sebagai kandidat asisten calon pelatih, mendampingi Patrick Kluivert.

Dengan pengalaman internasional yang kaya dan semangat baru, ia siap membantu membangun Timnas Indonesia menjadi tim yang kompetitif di level Asia bahkan dunia.

Bersama Alex Pastoor, mantan pelatih sementara AZ Alkmaar yang juga memiliki rekam jejak mentereng, Denny Landzaat diharapkan mampu menciptakan era baru bagi sepak bola Indonesia.

Kombinasi keahlian taktik, pengalaman global, dan pemahaman tentang budaya sepak bola lokal dapat menjadi kunci kesuksesan mereka.