Breaking News:

Gus Miftah Hina Penjual Es Teh

Selain Gus Miftah, Juru Bicara Prabowo Ini juga Blunder saat Komentari Hinaan untuk Penjual Es Teh

Juru Bicara Kepresidenan Adita Irawati dan Utusan Khusus Presiden Gus Miftah dianggap menghina rakyat.

Capture YouTube KOMPASTV
Pelantikan Kepala Badan, Utusan Khusus, Penasihat Khusus, dan Staf Khusus Presiden di Istana Negara, Selasa (22/10/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Prabowo Subianto menjadi sorotan saat orang yang ia pilih melakukan blunder di saat yang bersamaan.

Pasalnya, Juru Bicara Kepresidenan Adita Irawati dan Utusan Khusus Presiden Gus Miftah dianggap menghina rakyat.

Dua sosok orang istana itu blunder karena tak bijak memilih diksi.

Baca juga: Riwayat Gus Miftah Dikuliti Warganet, Ternyata Dulu Hidup Susah hingga Disebut Bukan Anak Kiai

Adita memilih diksi rakyat jelata dan Miftah memilih diksi goblok.

Pilihan diksi itu mengindikasikan minimnya wawasan Adita dan Miftah mengenai psikologis, sosiologis, budaya, dan etika masyarakat Indonesia.

Akibatnya, dua sosok ini alpa dalam menggunakan diksi yang sensitif bagi masyarakat Indonesia.

Menurut Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga dua sosok itu juga alpa memperhatikan human relation dalam berkomunikasi.

Akibatnya, komunikasi yang dilakukan Adita dan Gus Miftah mengabaikan aspek empati.

“Komunikasi yang dilakukan juga mengesankan ketidaksetaraan. Adita dan Miftah justru berkomunikasi seolah memposisikan derajat lebih tinggi dari audiennya. Ketidaksetaraan ini tergambar dari diksi yang digunakan dua sosok tersebut,” ucap Jamil, Jumat (6/12/2024).

Jamil menyebut, hal itu mengesankan dua sosok itu berkomunikasi tanpa mengenal audiennya. 

Artinya tidak tahu profilnya, termasuk aspek psikologis, sosiologis, budaya, dan etika audiennya.

“Komunikasi seperti itu seharusnya tak boleh terjadi, karena posisi Adita dan Miftah sebagai orang dekat presiden. Dua sosok ini seharusnya dalam setiap berkomunikasi mewakili karakter dan kepentingan presiden. Salah satunya, Prabowo dalam berkomunikasi kerap meninggikan derajat rakyatnya,” ungkap dia.

Karena itu, langgam (cara yang khas) berkomunikasi orang dekat presiden seharusnya tak jauh dengan yang ditampilkan Presiden Prabowo, yaitu tegas, direct, egaliter, dan pilihan diksi yang terukur.

Baca juga: Asal-usul Panggilan Gus Miftah Diungkit setelah Hina Penjual Es Teh, Siapa Sosok sang Ayah?

Hal itu tampaknya yang tak dimiliki Adita dan Gus Miftah

Dua sosok ini mengunakan langgam berkomunikasi sendiri yang jauh dari langgam komunikasi presiden.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Tags:
Adita IrawatiGus MiftahPrabowoEs TehUtusan Khusus Presiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved