Remaja Bunuh Ayah dan Nenek
Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek: Tim Inafis Tak Hanya Evakuasi Korban tapi juga Hewan Peliharaan
Tiba di TKP, tim Inafis langsung masuk ke dalam rumah lokasi pembunuhan di Cilandak, Jakarta Selatan.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Kasus pembunuhan yang dilakukan remaja MAS (14) pada ayah dan neneknya terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan.
Tim Inafis pun telah mendatangi rumah yang jadi tempat kejadian perkara.
Kedatangan tim Inafis diduga untuk mengevakuasi hewan peliharaan yang berada di dalam rumah.
Baca juga: Soal Bisikan yang Disebut Remaja dalam Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek, Pelaku Gangguan Mental?
Tiba di TKP, tim Inafis langsung masuk ke dalam rumah lokasi pembunuhan di Cilandak, Jakarta Selatan.
Mereka masuk ke rumah tersebut melalui pintu kecil di garasi.
Tak lama kemudian para petugas Inafis kemudian keluar rumah dengan membawa plastik hitam yang diduga berisi sugar glider, yang merupakan hewan peliharaan pemilik rumah.
Warga mengaku sempat menghubungi polisi untuk dapat mengevakuasi hewan peliharaan tersebut.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ari Rahmat Idnal, kepada wartawan pada Minggu (1/12/2024) membenarkan bahwa tim inafis telah mengaman sugar glider hewan peliharaan pemilik rumah.
"Iya untuk mengamankan, mengamankan itu," kata Ade Rahmat.
Baca juga: Remaja Tega Tikam Orangtua dan Neneknya saat Tidur, Ngaku Dapat Bisikan Ghaib sebelum Beraksi

Para tim Inafis membawa sugar glider tersebut yang ditempatkan dalam kotak besar serta dibungkus oleh plastik hitam dibawa pada sekitar pukul 14.22 WIB.
Selain itu polisi juga mengungkapkan penyesalan dari pelaku berinisial MAS (14) remaja yang membunuh ayah kandungnya, APW (40) dan sang nenek, RN (69) serta melukai ibunya, AP (40).
Menurut pihak kepolisian saat itu MAS mengatakan sangat menyesal dan menanyakan kondisi ibu kandungnya.
Saat ini, sang ibu tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan setelah berhasil melarikan dari dari tikaman MAS.
"Ya dia sendiri mempertanyakan ya, bagaimana kondisi ibunya," ucap Ade Rahmat di Polres Metro Jakarta Selatan, dikutip Tribunnews.com.
"Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," imbuhnya.
Seperti dilansir dari Kompas.tv memberitakan, polisi mengungkap pengakuan remaja berusia 14 tahun berinisial MAS, yang tidak bisa tidur sebelum membunuh ayah dan neneknya di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung dalam keterangannya, Sabtu (30/11).
MAS diduga membunuh ayahnya yang berusia 44 tahun dan neneknya 69 tahun pada Sabtu (30/11/2024) dini hari, di daerah Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
"Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya," kata Kapolsek Cilandak Kompol Febriman. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Moment Tim Inafis Datangi TKP Anak Bunuh Ayah dan Nenek, Diduga Evakuasi Hewan Sugar Glider."
Sumber: Warta Kota
Ibu Korban Penusukan di Lebak Bulus Maafkan Pelaku dan Minta Keringanan Hukum untuk sang Anak |
![]() |
---|
Kasus Remaja Bunuh Ayah & Nenek: Sang Ibu Tak Percaya Anaknya Pelaku, Malam Hari Masih Makan Bersama |
![]() |
---|
Psikolog Soroti Kebiasaan Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek, dari Rumah Terbawa hingga Sekolah |
![]() |
---|
Bantah Isu Beban Akademik Picu Pembunuhan, Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Ingin Minta Maaf ke Ibunya |
![]() |
---|
Isu Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus karena Dipaksa Belajar Terbantahkan, Ini Kata Polisi |
![]() |
---|