Breaking News:

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Kapolres Semarang Siap Bertanggungjawab atas Kematian Pelajar yang Ditembak Mati Aipda Robig

Irwan meminta maaf kepada masyarakat Semarang dan secara khusus keluarga GR, pelajar yang mati ditembak polisi

Tribun Jateng/ Iwan Arifianto
Bendera kuning di gang masuk rumah korban di Kembangarum, Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). Foto: Poster ucapan duka dari teman-teman paskibra korban. 

TRIBUNWOW.COM - GRO (17) pelajar di SMK N 4 Semarang meninggal dunia setelah ditembak oleh Aipda Robig.

Menanggapi hal itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar meminta maaf atas kelalaian Aipda Robig.

Irwan menyebut jika Aipda Robig sudah lalai dalam menggunakan senjata api.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pelajar SMK di Bogor, Diduga Dibacok saat Bertamu di Rumah Temannya

"Atas segala tindakan anggota saya, Brigadir R, yang telah mengabaikan prinsip-prinsip penggunaan kekuatan, abai dalam menilai situasi, teledor dalam menggunakan senjata api dan telah melakukan tindakan excessive action, tindakan yang tidak perlu," ungkap Irwan dalam rapat Komisi III DPR RI, Jakarta, Selasa (3/12/2024). 

Irwan mengaku bertanggung jawab atas tindakan anggota. 

Ia juga siap untuk dievaluasi "Sepenuhnya saya bertanggung jawab, saya siap dievaluasi, apa pun bahasanya saya siap menerima konsekuensi dari peristiwa ini," ujarnya. 

Irwan meminta maaf kepada masyarakat Semarang dan secara khusus keluarga GR. 

Dalam kesempatan ini, Kapolres Semarang menyampaikan bela sungkawa atas tewasnya GR. 

"Atas nama Kepolisian Kapolrestabes Semarang atas berpulangnya ananda Gamma akibat tidak profesionalitas anggota kami," ujarnya. 

Baca juga: Komnas HAM Pantau Lokasi Pelajar yang Ditembak Mati Oknum Polisi di Semarang, 14 Saksi Dilibatkan

Diketahui, peristiwa penembakan ini terjadi di area Perumahan Paramount, Semarang Barat, Minggu pukul 01.00 WIB dini hari. 

Pelaku adalah Aipda R, seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang

Ia melakukan penembakan hingga melukai tiga orang, yaitu GR, S, dan A. 

Dikabarkan, GR meninggal dunia akibat tembakan tersebut. 

Korban S dan A mengalami luka tembak tetapi masih selamat. 

Polisi menjelaskan, di lokasi tersebut tengah terjadi tawuran antara geng Tanggul Pojok melawan geng Seroja. 

Polisi menyebut korban GR disebut termasuk ke dalam geng Tanggul Pojok. 

Bendera kuning di gang masuk rumah keluarga korban pelajar yang tewas diduga ditembak, di Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024).
Bendera kuning di gang masuk rumah keluarga korban pelajar yang tewas diduga ditembak, di Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

RZ yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melihat ada tawuran akhirnya berusaha melerai. 

Namun, karena para remaja disebut melawan, RZ melakukan tindakan berupa penembakan sebanyak dua kali. 

"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian dilakukan upaya untuk melerai."

"Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," paparnya, Senin (25/11/2024). 

Namun, pihak sekolah menilai GR tidak mungkin terlibat tawuran. 

GR disebut sebagai siswa berprestasi dan anggota aktif Paskibra SMKN 4 Semarang

Dia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya. 

Sang ayah tinggal di Sragen, Jawa Tengah. 

Pihak sekolah menggambarkan GR sebagai siswa teladan dengan nilai akademis yang baik dan kepribadian yang positif. 

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 4 Semarang, Agus Riswantini, menyatakan pihaknya masih mencari kejelasan kronologi kejadian. 

“Korban adalah siswa yang berprestasi. Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak keluarga dan kepolisian,” kata Agus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolres Semarang Minta Maaf, Akui Anggotanya Teledor Tembak Siswa SMK."

Sumber: Kompas.com
Tags:
SemarangAipda RobigDitembakPelajarKapolres
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved