Breaking News:

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Aipda Robig Penembak Siswa di Semarang Belum Tersangka, Polda Jateng: Kurang Alat Bukti

Publik pun juga bertanya-tanya alasan Robig Zaenudin (38) anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tak kunjung jadi tersangka.

TribunJateng.com/Agus Iswadi
Kepolisian melakukan ekshumasi makam siswa SMK Negeri 4 Semarang, GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pada Jumat (29/11/2024). Kasus pelajar di Semarang, Jawa Tengah, tewas ditembak polisi hingga kini masih ramai menjadi perbincangan publik. Publik pun juga bertanya-tanya alasan Robig Zaenudin (38) anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang tak kunjung jadi tersangka dalam kejadian ini. 

Dia menyampaikan, Dokkes Polda Jateng melibatkan satu dokter forensik utama dan dibantu dokter dari Universitas Diponegoro dan Universitas Islam Sultan Agung Semarang serta Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.

"Proses (ekshumasi) berjalan sekitar 2-3 jam. Fokus yang jelas mencari sebab kematian saja," tuturnya.

Sementara itu Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio mengatakan, terkait kasus penembakan di Semarang harus dilakukan dengan transparan sesuai perintah dari pimpinan.

"Siapa yang berbuat, kalau memang itu ada tindakan salah harus bertanggung jawab. Hari ini kita lakukan kegiatan ekshumasi yang dipimpin Kabid Dokkes. Nanti akan dijelaskan bagaimana prosesnya. Prinsipnya kita transparan, proses akan jalan terus sampai nanti peradilan," ungkapnya.

Saat ditanya kondisi dua rekan GRO yang turut menjadi korban dalam peristiwa tersebut, terangnya, kondisinya sehat meski ada bekas luka.

Keduanya saat ini sudah bersama keluarga masing-masing.

"Kemarin sudah kami periksa dan sehat. Ada bekas luka, kondisi masih sakit tapi mereka bersedia dimintai keterangan," ucapnya.

Kemudian saat disinggung soal penetapan tersangka dalam kasus penembakan tersebut, lanjut Kombes Pol Dwi, pihaknya masih memenuhi alat bukti. Ekshumasi bagian dari memenuhi kelengkapan alat bukti dalam kasus tersebut.

"Belum, kita penuhi alat bukti. Hukum harus kita tegakkan," pungkasnya.

Kasus Polisi Tembak Siswa SMK di Semarang

Untuk diketahui, kabar meninggalnya siswa SMK Negeri 4 Kota Semarang berinisial GR (17) diduga akibat luka tembak oknum polisi ramai di media sosial.

Kabar duka ini ramai menyedot perhatian masyarakat, terutama lingkungan sekolah dan keluarga korban karena ramai di group media sosial Facebook.  

GR, yang dikenal sebagai anggota aktif Paskibra di sekolahnya, mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (24/11/2024) setelah sempat mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP dr Kariadi, Semarang

Belakangan terungkap identitas oknum polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin (Aipda RZ) yang menembak GRO di Jalan Candi Penataran Raya, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024).

Saat ini Aipda RZ terjerat etik dan pidana dalam kasus penembakan yang menewaskan GRO.

Jerat pidana terhadap Aipda RZ kini sedang diselidiki kepolisian setelah keluarga almarhum GRO melaporkan Aipda Robig atas kasus pembunuhan dan penganiayaan ke Polda Jateng, Selasa (26/11/2024).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Terkini DaerahKasus PenembakanAipda RobigSemarang
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved