Terkini Daerah
Video Terakhir yang Dikirimkan 3 Pendaki Senior sebelum Dinyatakan Hilang, Mendapat Serangan
Berdasarkan surat izin pendakian, ketiga pendaki tersebut berencana melakukan pendakian di tiga gunung namun dinyatakan hilang
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Menurut Raswan, dalam keadaan normal, perjalanan dari Pos 4 Balease menuju Desa Tamboke hanya memerlukan waktu satu hari.
Ia juga menyesalkan bahwa ketiga pendaki tidak menggunakan porter untuk membantu perjalanan mereka ke puncak Gunung Balease.
"Saya konfirmasi ke Bantimurung, katanya ini pertama kali mereka naik ke Balease. Kalau pendaki baru, tentu akan kesulitan. Namun, jika berjalan normal, dari Pos 4 hanya butuh satu hari untuk sampai ke pintu hutan. Mereka sudah berumur juga," ujar Raswan.
Tim pecinta alam Arpala Luwu Utara telah mengirimkan 4 anggotanya untuk melakukan penyisiran hingga Pos 4 Balease.
"Sementara itu, kami menunggu hasil pencarian dari teman-teman pecinta alam. Kami juga telah mendirikan posko induk di rumah Kepala Desa Tamboke," tutupnya .
Selama tim pencarian masuk ke Gunung Balease, belum ada informasi mengenai keberadaan ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Arpala Lutra, Pito "Pendaki yang masuk juga sudah berumur. Kami berpikir jika mereka bergerak, pasti sudah bertemu dengan tim kami yang naik."
"Meskipun jalannya pelan-pelan, hingga hari ini belum ada kabar dari tim yang sudah masuk," tambah Pito.
Kirim video diserang tawon
Sebelum dinyatakan hilang, mereka sempat mengirimkan sebuah video kepada petugas polsek setempat, yang menunjukkan mereka diserang segerombolan tawon.
Dalam video tersebut, mereka terlihat menggunakan penutup pengaman kain untuk melindungi diri dari serangan tawon.
"Para pendaki dalam perjalanannya sempat menyelamatkan diri dan bersembunyi dari segerombolan tawon mematikan di gunung tersebut. Video itu sempat dikirimkan ke petugas polsek setempat. Sejak itu, tak bisa dihubungi lagi dan masih dalam pencarian," ujar Herniawan Obech, pendaki dan pecinta alam senior dari Tasikmalaya, pada Sabtu (23/11/2024).
Kabar hilangnya ketiga pendaki ini membuat komunitas pecinta alam se-Jawa Barat merasa prihatin.
Beberapa kelompok telah terbang ke Sulawesi Selatan untuk membantu pencarian.
"Kita juga sekarang di Tasikmalaya dan Jawa Barat, sedang menunggu update kabar terbarunya lagi. Kita juga sudah koordinasi dengan Tim SAR Tasikmalaya dan rekan-rekan se-Jawa Barat," tambah Obech.
Sumber: Kompas.com
Ajak Masyarakat Desa di Klaten Sadar Lingkungan, Mahasiswa KKN Unisri Buat Plangkat & Pojok Tanam |
![]() |
---|
Tingkatkan Kesadaran Kebangsaan Warga, Mahasiswa KKN 68 UNISRI Gelar HUT ke-80 RI di Desa Manjung |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN 68 UNISRI Tata Kelola Perpustakaan SD 2 Manjung demi Tingkatkan Minat Baca Siswa |
![]() |
---|
Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Mahasiswa KKN UNISRI Gelar Sosialisasi Public Speaking untuk Siswa SD |
![]() |
---|
Modal HP Pribadi, Mahasiswa KKN Unisri Bantu Promosikan Wisata di Desa Manjung |
![]() |
---|