Breaking News:

Polisi Tembak Polisi

Curhat AKP Ryanto Ulil ke Ibu sebelum Ditembak AKP Dadang: Tugas Berat hingga Mau Keluar dari Polisi

Sebelum tewas ditembak rekan kerjanya, AKP Ryanto Ulil Anshar, rupanya sempat curhat ke sang ibu.

TribunPadang.com/Rezi Azwar
Foto AKP Dadang dan AKP Ulil. Sebelum tewas ditembak rekan kerjanya, AKP Ryanto Ulil Anshar, rupanya sempat curhat ke sang ibu. 

TRIBUNWOW.COM - Sebelum tewas ditembak rekan kerjanya, AKP Ryanto Ulil Anshar, rupanya sempat curhat ke sang ibu.

Diketahui, kasus polisi tembak polisi yang melibatkan Kabag Ops Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar, dengan korban AKP Ryanto Ulil, yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polsek Solok Selatan.

Peristiwa polisi tembak polisi yang terjadi di parkiran Polres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024) ini, langsung viral di media sosial, dan dikaitkan dengan kasus tambang ilegal.

Hingga kini, kasus polisi tembak polisi ini masih didalami oleh pihak kepolisian, termasuk motif sebenarnya dari penembakan tersebut.

Curhat ke Ibu Mau Keluar dari Polisi

Baca juga: Dugaan Penyebab Polisi Tembak Polisi yang Terjadi di Solok Selatan, Ada Kasus Besar di Baliknya?

Meski tidak ada tanda-tanda mencurigakan, AKP Ryanto Ulil Anshar sempat menyampaikan beban berat dirasakannya dalam tugasnya sebagai Kasat Reskrim di Polsek Solok Selatan.

Hal ini diungkap oleh saudara dari AKP Ryanto Ulil Anshar, Fery Mangin (59) di rumah duka, Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Jumat (22/11/2024).

Curhatan soal beban berat pekerjaan ini disampaikan AKP Ryanto Ulil Anshar ke ibundanya. 

"Dia bilang, 'Doakan saya, tugas saya berat.' Itu disampaikan sekitar sebulan lalu kepada ibunya," ujar Fery di rumah duka, Jumat (22/11/2024).

Selain kepada ibunya, AKP Ryanto Ulil Anshar  juga mencurahkan isi hatinya kepada sahabatnya.

Ketika itu, ia mengaku ingin hidup lebih santai dan menikmati waktu di luar tekanan tugas. 

Namun, tekad dan tanggung jawabnya kepada negara membuatnya tetap loyal dalam menjalankan tugas.

Bahkan, ketika curhat dengan ibunya, AKP Ryanto Ulil Anshar pernah mengatakan ingin mundur dari kepolisian.

Namun, sang ibu menyemangatinya dan mendukung dengan doa.

"Dia pernah bilang, 'Bolehkah saya keluar dari polisi? Tugas saya berat.' Tapi ibunya menguatkan dia. Dia (ibunya) mengatakan, 'Jangan nak, kita dukung dengan doa,'" ungkap Fery sambil menirukan percakapan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Tags:
PolisiSolok Selatantambang ilegalMakassar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved