Timnas Indonesia
Nasib Bahrain: Permintaan Pindah Venue Kontra Timnas Indonesia Bakal Dicuekin FIFA, Ini Sebabnya
Bahrain dan Timnas Indonesia satu grup dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Bahrain bakal bernasib apes lantaran permohonan pemindahan venue kontra Timnas Indonesia bakal dicuekin FIFA.
Dilansir TribunWow.com, Bahrain dan Timnas Indonesia satu grup dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.
Kedua tim tergabung dalam grup C bersama Arab Saudi, Jepang, China dan Australia.
Bahrain dan Timnas Indonesia sudah bertemu di leg pertama.
Momen itu terjadi pada match day ketiga grup C di Bahrain National Stadium, 10 Oktober 2024 silam.
Baca juga: Harganya Lebih Mahal dari Mees, Ada Bek Liga Belanda yang Beri Kode Ngebet Bela Timnas Indonesia
Baca juga: Thom Haye Gaet Bintang untuk Timnas Indonesia? Kans Dicomot dari Twente, Harganya Samai Mees Hilgers
Bahrain dan Timnas Indonesia bermain sama kuat dengan skor 2-2.
Namun, di balik hasil imbang itu, ada satu di antara keputusan kontroversial wasit Ahmed Al Kaf yang membuat Timnas Indonesia mengalami kerugian.
Diketahui, Timnas Indonesia sejatinya berkesempatan menang 2-1 kontra Bahrain.
Namun, wasit utama laga itu, Ahmed Al Kaf membuat keputusan kontroversial terkait menit tambahan waktu babak kedua.
Suporter Timnas Indonesia pun menuding bahwa Bahrain main mata dengan Ahmed Al Kaf.
Baru-baru ini, Bahrain melayangkan protes ke AFC dan FIFA terkait venue laga leg kedua kontra Timnas Indonesia.
Kini, imbas mendapat serangan dari suporter dan pendukung setia Timnas Indonesia, Bahrain tak mau jika laga leg kedua digelar di markas Garuda.
Baca juga: Influencer Jepang Nazar 1 Hal di Luar Dugaan jika Timnas Indonesia Libas Jepang di SUGBK, Ultras Cek
Mereka meminta laga tersebut diselenggarakan di tempat lain dengan alasan keamanan.
Guna mewujudkan permintaan ini, Bahrain mengadu ke AFC dan FIFA.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa FIFA tak akan menggubris permintaan dari Bahrain.