Terkini Daerah
Fakta Pembunuhan Sadis di Kaltim, Suami Bawa Kepala Istri Sambil Pegang Sajam dan Teriak-teriak
Kasus suami bunuh istri secara sadis menggemparkan warga Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, ini faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
Berdasarkan keterangan saksi, kata Alimuddin setelah melancarkan aksinya pelaku kemudian keluar rumah sembari membawa kepala korban yang sudah dipenggal terpisah dari badannya.
Saat itu, pelaku juga masih menenteng sebilah parang sembari berteriak-teriak ngelantur dan selang beberapa saat pelaku kemudian melepas kepala istrinya dari genggamannya.
"Setelah kepala itu dilepas, pelaku kemudian memegang anaknya yang masih berusia sekira 3 tahun kemudian diangkat sambil berjalan mondar mandir di halaman mes karyawan perusahaan tersebut," ulasnya.
Setelah pelaku beberapa kali mondar mandir di mes perusahaan, tak berselang lama pelaku tiba-tiba lemas hingga terjatuh.
"Pelaku tiba-tiba lemas dan terjatuh sendiri, dari momen itu warga langsung bertindak beramai-ramai untuk mengamankan pelaku sambil menghubungi petugas. Jasad korban, kemudian dibawa ke RSUD Panglima Sebaya untuk dilakukan visum," tutup Alimuddin.
Dari peristiwa tersebut, kepolisian menyita barang bukti berupa sebilah parang dan daster warna hijau milik korban dan pelaku disangkakan pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Kronologi
Novy mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi berawal saat korban baru saja datang dari pasar dan tiba di mes karyawan PT PMN sekira pukul 19.00 Wita.
Kala itu, korban baru akan membongkar barang belanjaan miliknya namun pelaku langsung mengajak korban berdebat hingga terjadi cekcok diantara keduanya.
"Ar (pelaku) merasa bahwa FI (korban) ini telah mengkhianatinya, sehingga terjadilah pertengkaran hebat antara keduanya," ungkapnya.
Setelah pertengkaran tersebut, sekira pukul 22.00 Wita, pelaku memilih duduk di luar mes namun korban masih mengajak bertengkar dan memintanya agar menceraikan dirinya.
Mendengar perkataan dari korban, pelaku langsung naik pitam lalu mengambil parang yang disimpan di area belakang mes perusahaan.
"Korban melihat itu, langsung berupaya menenangkan pelaku. Namun karena emosi yang tidak terbendung, pelaku langsung menimpas korban sekira pukul 22.05 Wita," terang Novy.
Pada saat itu, korban sempat melakukan perlawanan dengan cara menangkis tebasan suaminya itu menggunakan telapak tangan sebelah kiri.
Hanya saja, pelaku terus melakukan penimpasan sebanyak 2 kali sehingga menyebabkan telapak tangan sebelah kiri korban terputus, kemudian berlanjut melakukan penimpasan pada lengan sebelah kiri.
"Pelaku menimpas lengan kiri korban sebanyak 3 kali hingga menyebabkan korban langsung terkapar dengan posisi terlentang," papar Novy.
Sumber: Tribun Kaltim
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|