Terkini Daerah
Fakta Pembunuhan Sadis di Kaltim, Suami Bawa Kepala Istri Sambil Pegang Sajam dan Teriak-teriak
Kasus suami bunuh istri secara sadis menggemparkan warga Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, ini faktanya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kasus suami bunuh istri secara sadis menggemparkan warga Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Bagaimana tidak, setelah membunuh F (22), A alias Ar (29) membawa kepala korban keluar rumah Mess sembari menentang senjata tajam dan teriak-teriak.
Warga yang melihat pun begitu syok, namun tak berani mendekat.
Mereka baru berani bertindak setelah pelaku lemas dan terjatuh.
Apa motif A membunuh F secara sadis? Bagaimana kronologinya? Berikut fakta selengkapnya.
Baca juga: Suami Bunuh Istri karena Selingkuh, Kemudian Pilih Tidur Bareng Jasad Korban, 1 Minggu Baru Ketahuan
Motif
Sering bertengkar, A membacok istrinya hingga memenggal kepala korban.
A diduga kesal karena F sering menuntut masalah ekonomi serta meminta cerai.
Pembunuhan sadis tersebut terjadi di Mess PT Pelita Makmur Niaga (PMN) Desa Belimbing, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser pada 13 Oktober 2024 sekira pukul 22.30 Wita.
Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo melalui Kapolsek Long Ikis, AKP Alimuddin mengatakan kasus suami bunuh istri itu terungkap setelah menerima laporan masyarakat bahwa telah terjadi kasus pembunuhan di barak karyawan PT PMN.
"Sekira pukul 22.18 Wita setelah menerima informasi, saksi dalam hal ini pelapor saat mendatangi lokasi sudah mendapati pelaku A menenteng kepala korban F dengan kondisi telah terpenggal sehingga saksi langsung melaporkan apa yang dilihatnya ke Polsek Long Ikis," terang Alimuddin, Selasa (15/10/2024).
Pelaku dan korban diketahui berasal dari Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pembunuhan tersebut terjadi dikarenakan keduanya sering terlibat pertengkaran, hingga puncaknya A menghabisi nyawa istrinya.
"Keduanya sering terlibat perdebatan, dari keterangan pelaku, korban selalu menuntut dari segi ekonomi dan mengancam minta cerai sehingga membuat pelaku emosi dan mengambil parang di kamar," tambahnya.
Saat kejadian, kata Alimuddin korban sempat menenangkan pelaku agar mengurungkan tindakan kejinya tersebut.
"Korban sempat menenangkan pelaku saat pelaku menghampiri dan siap membacok, tapi pelaku tetap melakukan pembacokan ke arah leher, wajah dan tangan berkali-kali hingga leher dan tangan terputus," ungkapnya.
Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Hamil 8 Bulan, Sempat Setubuhi Mayat Korban hingga Teriak Pura-pura Kaget
Tenteng Kepala Korban Keluar Rumah
Sumber: Tribun Kaltim
Sindikat Jual Bayi ke Singapura Tawarkan Lewat Video Call, 15 Anak Sudah Dikirim dengan Dalih Adopsi |
![]() |
---|
Pendaki Malaysia Tergelincir 200 Meter dari Gunung Rinjani setelah Menghindari Porter yang Melintas |
![]() |
---|
Fakta Tewasnya Gadis yang Sedang Berbincang Online, Percakapan Terakhir Jadi Kode sang Pembunuh |
![]() |
---|
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun Disiksa Ayah: Ibu Meninggal, Diberi Makanan Basi hingga Dibakar di Sawah |
![]() |
---|
13 Tahun Tinggal & Rutin Bayar, Warga Purwakarta Protes Rumah Mendadak Dibongkar: Gantinya Mana? |
![]() |
---|