Berita Viral
Viral Remaja 16 Tahun Minta Dijemput Polisi di Blitar Lewat DM ke Akun Medsos, Ini Kisah di Baliknya
Video seorang remaja 16 tahun dijemput anggota Satlantas Polres Blitar Kota di depan sekolah, viral di media sosial. Ini kisah di baliknya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Viral video yang memperlihatkan seorang remaja 16 tahun dijemput polisi di Blitar, Jawa Timur di depan sekolah, begini kisah di baliknya.
Video itu viral setelah diunggah sejumlah akun media sosial, satu di antaranya dibagikan oleh akun Instagram @blitarkotapolice.official.
Dalam video yang viral, tampak seorang anak menangis ketika didatangi polisi.
Baca juga: Kisah Naomi, Pendaki yang Selamat setelah Tersesat 3 Hari di Gunung Slamet, Ada Petunjuk dari Burung
Polisi itu tampak menanyakan soal keberadaan ibu dari remaja tersebut.
Anak tersebut, meminta diantar polisi ke tempat lembaga bimbingan belajar.
"Izin pa, bisa nda ya buat pa polisi anter aku les hee," tulis DM remaja itu.
Berdasarkan keterangan, anak bernama Nur Esa itu curhat ingin diantar polisi ke sekolah/les.
"Beberapa hari yang lalu ada seorang anak DM ke Admin, anak tersebut curhat ingin diantar polisi ke sekolah/les, dia kangen ayahnya, namun ayah tidak bisa mengantar ke sekolah karena kerja di Serang, Banten," keterangan dalam unggahan @blitarkotapolice.official.
Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Penjelasan Polisi
Merespons hal tersebut, polisi pun mendatangi Esa yang saat itu berada di halaman SMAN 3 Kota Blitar.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Blitar Kota, Ipda Supriyadi, membenarkan Esa sempat mengirim pesan di medsos Polres Blitar Kota.
Saat itu, Esa dijemput oleh Ipda Supriyadi.
"Setelah bertemu, ternyata anak ini posisinya sudah tidak sekolah. Dia putus sekolah ketika naik kelas 3 MTs."
"Dia kirim pesan ke Polres minta dijemput mungkin karena sedang kangen ayahnya, ayahnya sudah meninggal," katanya, dilansir Suryamalang.com.
Baca juga: 4 Fakta Viral Tukang Sampah Rudapaksa Siswi SMP di Jakarta Utara, Kepergok Warga Dengar Teriakan
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Andang Wastiono, mengatakan polisi berusaha memfasilitasi Esa agar sekolah lagi.
Pihak kepolisian juga sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar.
Kehidupan Esa
Diketahui, Esa tinggal bersama kakeknya dari ibu, Sanidi (76), di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Ketika ditemui di rumah sang kakek, Esa mengaku sengaja mengirim pesan ke akun medsos Polres Blitar Kota.
Esa merasa bingung dengan kehidupannya, hingga ia ingin mengadu ke Polres Blitar Kota.
"Saat itu saya sedang bingung dengan masa depan saya. Saya akhirnya kirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota untuk dijemput. Sebenarnya saya ingin mengadu soal kehidupan saya ke pak polisi," kata Esa, Rabu (9/10/2024).
Menurut cerita Esa, ia ditinggal ibunya sejak kecil.
Ia ditinggal sang ibu, Susanti kerja ke luar negeri, sedangkan ayah Esa, Suhebi tinggal di Kota Serang, Provinsi Banten.
Sejak TK sampai kelas 4 SD, Esa sempat ikut kakeknya di Kademangan, Kabupaten Blitar.
Kemudian, Esa diajak ayahnya ke Kota Serang, Banten, ketika naik kelas 5 SD.
Namun, Ayahnya menikah lagi.
Baca juga: Fakta Viral Ayah Jual Bayi demi Judi Online di Tangerang: Dihargai Rp 15 Juta, Habis dalam Seminggu
Sempat Masuk Ponpes
Rupanya, Esa sempat masuk pondok pesantren (ponpes) dan sekolah di Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Serang, Provinsi Banten.
Ketika hendak naik kelas 9 MTs, Esa putus sekolah dan pulang ke rumah kakeknya dari ibu di Blitar, tepatnya pada Agustus 2024.
"Saya pulang ke Blitar pada Agustus 2023. Saya diusir oleh ibu tiri," kata Esa.
Selama di Blitar, Esa menceritakan, ayahnya tidak pernah menjenguk.
Selanjutnya, Esa justru mendapat kabar bahwa ayahnya meninggal dunia pada Februari 2024.
Punya Cita-cita Jadi Abdi Negara
Sejak itu, Esa seperti bingung dan tidak melanjutkan sekolah selama berada di Blitar.
"Makanya, saya bingung dengan masa depan saya. Sebenarnya saya punya cita-cita ingin jadi abdi negara, entah jadi TNI, Polisi maupun PNS," katanya.
Hingga akhirnya Esa mengirim pesan ke medsos Polres Blitar Kota.
"Saya menganggap pak polisi bisa membantu saya," lanjut Esa.
Cerita Kakek Esa
Sementara itu, Kakek Esa, Sanidi, mengatakan cucunya ditinggal ibunya, Susanti sejak masih TK sampai sekarang.
"Ibu Esa ini (Susanti) merupakan anak mbarep (sulung) saya. Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana. Ia (Susanti) pamit kerja ke luar negeri sejak Esa masih TK," ungkapnya.
Sanidi pun mengatakan, ia sempat meminta Esa meneruskan sekolah lagi, tapi cucunya belum mau.
Menurut Sanidi, kepulangan cucunya ke Blitar penuh drama lantaran Esa sempat bertengkar dengan ibu tirinya.
"Sebelum pulang ke Blitar, cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah di Serang untuk biaya ke Blitar."
"Lalu saya dapat kabar itu, saya menghubungi RT di sini. RT kemudian kirim uang ke cucu saya untuk biaya pulang ke Blitar," ucapnya.
Sanidi berharap, cucunya mau melanjutkan sekolah lagi.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, SuryaMalang.com/Samsul Hadi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Video Remaja 16 Tahun Minta Dijemput Polisi di Blitar, DM ke Akun Medsos, Ini Alasannya
Sumber: Tribunnews.com
6 Fakta Mencengangkan Pratama Arhan & Zize: Hapus Foto Nikah, Foto dengan Mantan & 1 di Luar Dugaan |
![]() |
---|
5 Negara dengan Penduduk Terpadat di Dunia 2025, Ada Indonesia hingga 2 Tetangga Berseteru |
![]() |
---|
Hasto Kristiyanto dan Tom Lembong Dituding Terlibat Korupsi, PDIP Bantah Sebut Kesalahan Dicari-Cari |
![]() |
---|
Viral Pegawai Puskesmas Karaoke saat Jam Pelayanan, Dilakukan setelah Olahraga Pagi Bersama |
![]() |
---|
Reaksi Hasto Kristiyanto setelah Dengar Vonis 3 Tahun 6 Bulan Penjara untuk Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|