Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel Rencanakan Invasi Darat ke Lebanon, AS dan Perancis Usulkan Gencatan Senjata

Kepala Militer Israel, mengatakan serangan udara yang dilancarkan Israel bertujuan membuka jalan untuk melakukan invasi darat ke Lebanon.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
X/@PJMishra121110
Asap terlihat mengepul pasca Hizbullah menyerang markas besar Mossad di Tel Aviv, Israel, Kamis (26/9/2024). 

Israel pun tak tinggal diam, pihaknya membalas dengan menyerang lokasi peluncuran rudal di Lebanon Selatan.

Pertukaran serangan yang semakin menjadi membuat negara-negara lain khawatir, memicu hiruk-pikuk diplomatik.

Mengutip bbc.com, Presiden AS, Joe Biden bertemu dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron saat Sidang Umum PBB di New York.

Pertemuan kedua pemimpin tersebut membahas upaya gencatan senjata antara Israel-Lebanon.

Berdasarkan perundingan, Presiden Perancis, Emmanuel Macron mengusulkan gencatan senjata sementara dilakukan selama 21 hari untuk memungkinkan adanya negosiasi antara Israel dan Lebanon.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron berbincang dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati saat Sidang Umum PBB ke-79 di New York pada Rabu (25/9/2024).
Presiden Perancis, Emmanuel Macron berbincang dengan Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati saat Sidang Umum PBB ke-79 di New York pada Rabu (25/9/2024). (Ludovic Marin/AFP)

Baca juga: Serangan Israel ke Lebanon Tak Berhenti, Amerika Serikat Desak untuk De-Eskalasi

"Tidak boleh ada perang di Lebanon. Oleh karena itu, kami mendesak Israel untuk mnghentikan eskalasi di Lebanon dan meminta Hizbullah untuk menghentikan serangan rudal terhadap Israel," kata Macron kepada PBB.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mendesak agar gencatan senjata segera dilakukan dan menggambarkan situasi yang terjadi saat ini seperti "neraka".

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), jumlah warga Lebanon yang mengungsi bertambah sebanyak 90.000 orang.

IOM mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia dan Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi terjadinya korban massal.

Mereka juga menyediakan layanan kesehatan termasuk layanan kesehatan mental, meskipun alat dan persediaan yang dimiliki terbatas.

(Magang TribunWow.com/Suci Nur Aini)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News.

Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelHamasLebanonAmerika SerikatPerancis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved