Breaking News:

Perang Israel Vs Hamas

Israel Rencanakan Invasi Darat ke Lebanon, AS dan Perancis Usulkan Gencatan Senjata

Kepala Militer Israel, mengatakan serangan udara yang dilancarkan Israel bertujuan membuka jalan untuk melakukan invasi darat ke Lebanon.

Penulis: ElfanNugg
Editor: Lailatun Niqmah
X/@PJMishra121110
Asap terlihat mengepul pasca Hizbullah menyerang markas besar Mossad di Tel Aviv, Israel, Kamis (26/9/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Kepala Militer Israel mengatakan serangan udara dahsyat terhadap Lebanon selama beberapa hari terakhir dapat membuka jalan bagi mereka untuk memasuki wilayah musuh.

Dilansir TribunWow.com dari dari Al Jazeera.com, serangan udara terbaru yang dilancarkan Israel pada Rabu (25/9/2024) bertujuan untuk membuka jalan dan mempersiapkan kemungkinan serangan darat ke wilayah Lebanon.

Kepala Militer Israel, Letnan Jenderal Herza Halevi mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan proses manuver untuk memasuki wilayah yang terdapat pos militer Hizbullah di dalamnya.

Pernyataan Letjen Halevi tersebut menunjukkan indikasi invasi darat terhadap Lebanon kemungkinan akan segera terjadi.

Baca juga: Israel Lancarkan Serangan Tanpa Henti ke Lebanon, 569 Warga Tewas, Puluhan Ribu Warga Mengungsi

Letjen Halevi juga memperingatkan pasukan Hizbullah untuk mempersiapkan diri.

Rencana invasi darat yang akan dilakukan Israel merupakan respons terhadap serangan rudal yang dilancarkan Hizbullah ke markas besar Mossad di Tel Aviv pada hari Rabu (25/9/2024).

Berdasarkan pernyataan Letjen Halevi, pasukan Israel akan menghancurkan musuh beserta infrastrukturnya.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pihaknya akan terus menyerang dan menghantam pasukan Hizbullah dimana pun mereka berada.

Adapun Tentara Israel telah memanggil dua brigade cadangan untuk terus bertempur dengan Hizbullah di wilayah utara.

Selain untuk mempersiapkan invasi darat, serangan yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah juga bertujuan untuk memulangkan penduduk mereka yang mengungsi di wilayah utara dengan selamat.

Hal ini sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bahwa prioritas utamanya adalah memulangkan ribuan warga sipil yang mengungsi di utara.

Baca juga: Israel Terindikasi Blokir Bantuan ke Gaza, AS Ancam akan Hentikan Kiriman Senjata ke Zionis

Menteri Kesehatan Lebanon, Firass Abiad mengatakan setidaknya 51 korban tewas dalam serangan udara hari Rabu, sehingga dalam tiga hari terakhir jumlah korban tewas menjadi 615 orang dan 2.000 lainnya luka-luka.

Sebelumnya, Hizbullah juga melakukan serangan udara terhadap Israel pada Rabu (25/9/2024) pagi.

Hizbullah meluncurkan puluhan rudal ke markas besar Mossad di Tel Aviv, Israel.

Rudal Balistik yang digunakan Hizbullah untuk menyerang markas besra Mossad di Tel Aviv, Israel. (26/9/2024).
Rudal Balistik yang digunakan Hizbullah untuk menyerang markas besra Mossad di Tel Aviv, Israel. (26/9/2024). (X/@PJMishra121110)

Serangan udara yang dilancarkan Hizbullah tersebut merupakan respons akibat Israel telah membunuh para para pemimpin seniornya.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
IsraelHamasLebanonAmerika SerikatPerancis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved