Breaking News:

Berita Viral

4 Fakta Viral Video Syur Oknum Guru dengan Siswinya di Gorontalo, Sosok Guru Kini Dinonaktifkan

Aktivis perempuan Gorontalo mengecam penyebaran video asusila syur oknum guru dengan siswinya yang viral di media sosial.

|
(metro.co.uk)
Ilustrasi video asusila. Viral video syur antara guru dengan siswi di Gorontalo. Video yang memperlihatkan adegan asusila atau syur antara oknum guru dengan siswinya di Gorontalo viral di media sosial, ini kata aktivis, polisi hingga kepala sekolah (kepsek). 

TRIBUNWOW.COM - Video yang memperlihatkan adegan asusila atau syur antara oknum guru dengan siswinya di Gorontalo viral di media sosial, ini kata aktivis, polisi hingga kepala sekolah (kepsek).

Adegan asusila antara oknum guru dengan siswi itu diduga terjadi di sebuah indekos yang berada di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Dalam video syur berdurasi 5 menit itu, tampak adegan asusila antara seorang guru dan siswinya.

Baca juga: Fakta Viral Video Asusila Oknum Guru dan Siswi di Gorontalo, Polisi Turun Tangan, Ini Kata Kepsek

Tampak oknum guru memakai jaket, topi dan celana panjang berwarna hitam. 

Sementara siswinya memakai hijab atau jilbab putih dan seragam sekolah.

Dalam video itu, sang siswi hanya menuruti arahan dari oknum guru tersebut.

Lantas, bagaimana fakta selengkapnya?

1. Aktivis Perempuan Kecam

Aktivis perempuan Gorontalo mengecam penyebaran video asusila (syur) di media sosial.

Pasalnya, pemeran dalam kasus ini adalah anak di bawah umur.

Aktivis Perempuan Gorontalo, Asri Nadjmudin, menyebut video anak di bawah umur tidak pantas disebarluaskan.

Apalagi wajahnya terlihat jelas.

"Ini sudah beredar banyak sekali, dan hingga sampai hari ini yang berwewenang belum ada rilis apa-apa. Orang melihat ini kasus asusila biasa," kata Asri kepada TribunGorontalo.com, Selasa (24/9/2024) malam.

Ia pun mengajak semua pihak berempati terhadap anak di bawah umur.

"Ini siswa padahal masuk kategori anak, jadi ini bukan lagi kasus biasa," tuturnya.

Baca juga: Viral Anak Kos Diduga Gelapkan 2 Aset Bangunan Milik Ibu Kos, Ini Sosok hingga Modus Pelaku

Asri menekankan lembaga pendidikan wajib melakukan perlindungan terhadap anak.

Olehnya itu, ia mengaku tidak setuju jika pihak sekolah mengeluarkan siswa yang tersandung kasus asusila.

Menurutnya, keputusan mengeluarkan siswa bukanlah solusi.

Justru membuat sang anak makin tertekan.

Terlebih pelaku lainnya merupakan guru sekolah.

"Memang sekolah punya wewenang mengeluarkan tapi jangan dulu mengeluarkan siswa. Ini yang akan dijaga apa, nama baik sekolah atau apa?" ungkapnya.

Ia juga meminta masyarakat bijak menggunakan media sosial.

Begitu pun orang tua wajib perhatian terhadap anak.

"Anak harus diajarkan tentang batasan dalam bersosialisasi dengan orang lain. Sampaikan padanya bahwa tidak boleh ada orang lain yang menyentuh tubuh dan alat kelaminnya. 

"Bila ia mengalami hal tidak menyenangkan dari orang dewasa, seperti mendengar lelucon seksual atau dipaksa menonton pornografi, dorong ia untuk memberitahukannya pada Anda," paparnya.

Dewasa ini, kata Asri, banyak anak di bawah umur tidak menyadari tanda-tanda kekerasan seksual (child grooming).

Jika anak-anak diajarkan berbicara terbuka kepada orang tua, pergaulan mereka bisa lebih mudah dijaga.

"Banyak anak yang tidak sadar kalau mereka telah menjadi korban child grooming. Jadi, bila ia berani menceritakan kejadian yang menimpanya, dan hal tersebut mengarah ke child grooming, hadapilah dengan tenang dan bijak," pungkasnya.

2. Kemenag Gorontalo Buka Suara

Dari informasi yang beredar, oknum guru dan siswa tersebut berasal dari sekolah di bawah naungan Kemenag RI.

Kepala kantor Kemenag Kabupaten Gorontalo Iswad Abdullah Pakaja mengatakan, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Pihak Kepolisian.

Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan pihak yang berwajib.

"Nanti juga akan kami proses sesuai dengan prosedur kepegawaian yang berlaku," ungkapnya seperti dikutip dari TribunnewsWiki.com, Rabu (25/9/2024).

3. Polisi Gorontalo Turun Tangan

Selain itu, pihak kepolisian dari Gorontalo pun juga kini tengah menyelidiki video mesum tersebut.

Kasat Reskrim Polres Pohuwato Iptu Faisal Ariyoga mengatakan, pihaknya belum bisa membeberkan secara rinci terkait video mesum tersebut.

Faisal juga belum memberikan waktu pasti dan lokasi video mesum itu diambil.

"Saya belum bisa sampaikan, sedang didalami, akan kami undang pihak-pihak terkait dalam waktu dekat," ungkapnya.

Faisal mengungkapkan, keluarga dari siswi tersebut telah membuat laporan di Polres Gorontalo.

Oknum guru tersebut dilaporkan terkait kasus kekerasan seksual anak di bawah umur.

Baca juga: Viral Perampokan Keluarga di Bogor, Bukan karena Konten Pamer Rumah Mewah, Pelaku Sudah Kenal Korban

4. Oknum Guru Kini Dinonaktifkan

Di sisi lain, oknum guru tersebut kabarnya sudah dinonaktifkan setelah videonya bersama seorang siswi viral di media sosial.

"Oknum guru tadi saya sudah mengeluarkan Surat Keterangan (SK) jadwal mengajar saya nonaktifkan, jadi dia sudah tidak ada jadwal mengajar," ujar Kepala Sekolah seperti dikutip dari Tribun Gorontalo, Rabu (25/9/2024).

Kata ia terkait dengan mutasi guru bukan ranahnya, ia hanya bisa menonaktifkan jam mengajar di sekolah terkait.

"Terkait dengan mutasi bukan ranah kepsek itu ranah kemenag," terangnya.

Sementara itu, Rommy mengatakan soal siswa dirinya telah mengundang pihak keluarga dan akan membantu untuk menyekolahkan di tempat lain.

"Kemudian untuk siswa, saya sudah undang (perwakilan) orang tuanya, saya tanya kalau masih mau sekolah atau tidak kalau masih mau saya akan bantu di tempat lain," terangnya.

Kepsek sendiri sesuai dengan prosedur sekolah telah dikeluarkan karena melanggar tata tertib sekolah yang pernah dirapatkan dengan orang tua siswa.

Ke depan dirinya akan berusaha akan memperketat pengawasan dan birokrasi sekolah agar hal-hal serupa tidak akan terjadi lagi.

"Saya juga ini akan melakukan rapat dengan orang tua, kemudian nanti dengan guru untuk nanti membicarakan soal kejadian baru-baru ini," katanya.

Diketahui kejadian itu terjadi di luar sekolah dan sudah jam pulang sekolah tapi siswa tersebut masih menggunakan seragam sekolah.

Aksi bejat yang dilakukan oknum guru itu telah dilakukan berulang kali 22 September 22 hingga sekarang video itu viral.

Saat ini oknum guru telah mengambil cuti dan sementara pihak korban telah melapor ke Polres Gorontalo. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Setelah Video Syur Bersama Siswa Tersebar, Guru Madrasah di Kabupaten Gorontalo Dinonaktifkan; Kecam Video Syur Siswa Tersebar Luas, Aktivis Perempuan Gorontalo: Ini Bukan Lagi Kasus Biasa dan di TribunnewsWiki.com dengan judul Video Guru dan Murid di Gorontalo Viral di Twitter, Link Durasi 5 Menit Disebar, Polisi Bertindak

Tags:
ViralVideo SyurAsusilaGuruSiswaGorontalo
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved