Kolaborasi Peternak dan JAPFA Penuhi Gizi Masyarakat dengan Produk Protein Hewani yang Berkualitas
Melihat lebih dekat kolaborasi peternak rakyat dengan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk menghasilkan produk protein hewani demi penuhi gizi masyarakat.
Penulis: Vintoko
Editor: Lailatun Niqmah
Pria berusia 36 itu menjelaskan pihaknya selalu menjaga kualitas ayam dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA).
Tujuannya supaya protein hewani yang terkandung di dalam ayam itu tetap terjaga sampai menjadi produk olahan nanti dan dikonsumsi masyarakat.
"Kita mengontrol kesehatan ayam, ada permasalahan apa dalam pemeliharannya. Misal kok ayamnya pertumbuhannya lambat dan kita ada kontrol ada dokter hewan juga yang ngecek kondisinya sepertinya apa, apakah ada penyakit atau tidak. Jadi peternak tidak bisa asal-asalan ngobat (memberi obat)," jelas Bram.
"Kita menjaga higienitas, bahkan sampai animal welfare, si ayam itu tidak merasa tersiksa, jadi memang harus ada standar yang harus dipenuhi."

Untuk pakan, PT Ciomas Adisatwa menggunakan tiga jenis pakan, yakni pre-starter (untuk ayam waktu kecil usia 0 hari sampai 11 hari), starter (12-21 hari) dan finisher (21 hari sampai usia panen).
Ayam, kata Bram, juga mendapatkan dua jenis vaksin.
Vaksin diberikan untuk meningkatkan kekebalan pada ayam seperti melawan virus yang mungkin menyerang ayam.
"Pertama ada vaksin yang diberikan saat ayam kecil jadi baru menetas itu langsung divaksin. Kemudian yang kedua itu dilakukan peternak, itu pun kondisional. Artinya kalau lingkungan di area kandang itu berdekatan dengan ayam petelur, dikhawatirkan penyakit dari hewan lain tertular," tutur Bram.
Selain itu, untuk urusan kandang, PT Ciomas Adisatwa juga punya SOP tersendiri.
"Kita ada standar pemeliharaan, suhu di dalam kandang harus berapa, kelembapan harus berapa, kecepatan angin harus berapa, itu terukur."
Saat ini, PT Ciomas Adisatwa juga sudah menghilangkan antiobiotik dan kimia di dalam ayam.
"Karena produk kita sudah ekspor. Ayam harus higienis dan tidak ada residu kimia," bebernya.
"Ayam kita sebisa mungkin ke arah organik kita tanpa obat-obatan kimia."
Dijelaskan Bram, PT Ciomas Adisatwa Unit Soloraya sudah bermitra dengan sekitar 80 peternak ayam.
"Jadi per peternak itu punya populasi yang berbeda, ada yang 9 ribu ada yang sampai 100 ribu. Untuk jumlahnya setiap unit itu berbeda-beda," ucap Bram.
Sumber: TribunWow.com
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Besok Minggu 24 Agustus 2025: Purworejo, Boyolali, Rembang, Pati, Solo |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Besok, Minggu 24 Agustus 2025 di Wilayah Jakarta: Jaksel dan Jaktim Diguyur Hujan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok di Jawa Timur: Pacitan, Surabaya, Malang, Kediri hingga Batu |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA kurikulum Merdeka, Soal Bab 3 Halaman 110 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Besok Sabtu 23 Agustus 2025: Purbalingga, Banjarnegara, Blora, Kendal |
![]() |
---|