Pilkada 2024
Sosok Andika Perkasa, Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah dari PDIP, Kariernya Moncer di Era Jokowi
Andika Perkasa dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk berpasangan dengan Hendrar Prihadi.
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa resmi menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024.
Andika Perkasa dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk berpasangan dengan Hendrar Prihadi.
Pengumuman itu telah dilakukan PDIP di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (26/8/2024).
"Dari Provinsi Jawa Tengah, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi," ujar Hasto saat membacakan pengumuman diiringi riuh tepuk tangan peserta pengumuman yang sebagian besar kader PDI-P.
Baca juga: Ahok Dampingi Megawati, Anies Baswedan Justru Tak Terlihat saat Pengumuman Calon Kepala Daerah PDIP
Baca juga: Profil Rano Karno, Bakal Calon Pendamping Anies Baswedan untuk Pilkada Jakarta 2024 dari PDIP
Andika dan Hendrar Prihadi akan menjadi penantang pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Berikut profil Andika Perkasa:
Besar di Kopassus
Andika lahir di Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 1964.
Ia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1987.
Setelah lulus dari Akmil, Andika langsung bergabung dengan satuan Korps Baret Merah, Kopassus.
Kariernya di Kopassus dimulai sebagai komandan peleton hingga berangsur-angsur naik menjadi Dansub Tim 2 Detasemen 81 Kopassus (1991), Den 81 Kopassus (1995), Danden-621 Yon 52 Grup 2 Kopassus (1997), Pama Kopassus (1998), dan Pamen Kopassus (1998).
Pada 2002, Andika diangkat menjadi Danyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus.
Kembali bertugas dalam waktu singkat, ia kemudian dimutasi menjadi Kepala Seksi Korem 051/WKT Dam Jaya.
Belum genap setahun, ia dimutasi dan menjabat sebagai Pabandya A-33 Direktorat A Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Selama bertugas, Andika juga banyak menghabiskan waktunya untuk pendidikan.
Dalam kurun waktu 2003 hingga 2011, lulusan S-1 sarjana ekonomi dalam negeri itu berada di Washington DC, Amerika Serikat, untuk memperoleh pendidikan militer.
Andika pernah mengenyam pendidikan Strata 1 (S1) jurusan Ekonomi di dalam negeri.
Baca juga: Anies-Rano Karno Tak Muncul di DPP PDIP, Ada Perubahan atau Batal Diusung di Pilkada Jakarta 2024?
Sementara gelar Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3), ia dapatkan saat melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat.
Andika juga lulusan The George Washington University, National Defense University, serta Harvard University.
Setidaknya, Andika menyandang tiga gelar S2, yakni MA, MSc, dan MPhil, serta satu gelar S3 PhD.
Moncer di era Jokowi
Karier Andika moncer sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden pada 2014.
Hanya dua hari setelah Jokowi-JK dilantik, Andika langsung ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pangkatnya naik menjadi mayor jenderal.
Dua tahun ia mengawal Presiden Jokowi, pada 2016 Andika diangkat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura.
Jabatan itu ia emban kurang lebih selama dua tahun. Pada 2018, dia diangkat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Pangkatnya dinaikkan menjadi letnan jenderal.
Baca juga: Gelagat Anies Baswedan Segera Diumumkan PDIP Jadi Cagub, Bocoran Mulai dari Batik hingga Ketua DPP
Tak menunggu waktu lama, Andika kemudian dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan Letjen Eddy Rahmayadi yang mundur untuk maju pada pemilu gubernur Sumatera Utara.
Berikutnya, menantu mantan Kepala BIN Hendropriyono ini dilantik Jokowi sebagai KSAD.
Tak berhenti sampai di sini, Jokowi kembali memberi jalan untuk Andika. Pada 2021, Jokowi melantik Andika sebagai Panglima TNI menggantikan Hadi Tjahjanto.
Andika kemudian pensiun dari TNI pada 2022.
Gabung PDI-P
Setelah pensiun dari TNI, Andika lantas meneruskan petualangan hidupnya dengan terjun di dunia politik praktis.
Pada Pilpres 2024, Andika ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Setelah Pilpres 2024 selesai, Andika langsung memutuskan bergabung ke PDI-P, Mei kemarin.
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pun berpesan kepada mantan Andika agar tidak mbalelo atau berkhianat setelah resmi menjadi kader PDI-P.
"Asal jangan mbalelo (berkhianat) saja kapan-kapan ya. Biarin dah kedengaran sama semua nih. Aih gawat deh," ujar Megawati dalam pembukaan Rakernas V PDI-P di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Andika Perkasa, Eks Panglima TNI yang Jadi Penantang Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng"
Sumber: Kompas.com
Terkekeh, Jokowi Mengaku Endorse 84 Paslon di Pilkada 2024: Saya Tak Berbuat Apa-apa |
![]() |
---|
Isi Pesan Megawati soal Kemenangan Pilkada, Puan Maharani Sebut PDIP Masih Jaya di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Sambil Cium Tangan, Kris Dayanti Minta Maaf karena Kalah Pilkada Batu, Megawati: Jangan Putus Asa |
![]() |
---|
Rudy Susmanto Eks Ajudan Prabowo Unggul Pilkada Bogor Versi Quick Count, Presiden: Jangan Korupsi |
![]() |
---|
Jokowi Tantang PDIP Buktikan Tudingan soal Dirinya Kerahkan Partai Cokelat di Pilkada |
![]() |
---|