Breaking News:

Berita Viral

Fakta Viral Mayat Bocah Dalam Karung: Korban Tak Diberi Makan, Didorong Ibu Tiri saat Sempoyongan

Viral di media sosial kasus penemuan mayat bocah dalam karung di Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Petugas Kepolisian saat melakukan rekonstruksi kasus anak tewas dalam karung yang dilakukan oleh ibu tiri, Sabtu 24 Agustus 2024. Ini fakta kasusnya. 

TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial kasus penemuan mayat bocah dalam karung di Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Rupanya, bocah bernama Ahmad Nizam Alfahri (6) itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan ibu tirinya.

Mirisnya, sebelum meninggal dunia, korban sempat dikurung dan tak diberi makan oleh pelaku.

Saat korban jalan sempoyongan karena lemas tak makan, pelaku itu dengan teganya mendorong anak tirinya.

Berikut ini fakta pembunuhan anak oleh ibu tirinya di Pontianak:

Baca juga: 3 Fakta Viral Bocah Tergeletak Muntah-muntah, Kejang-kejang Diberi Kopi Campur Racun Tikus Ibu Tiri

Kronologi

Dikutip dari TribunPontianak.co.id, kasus ini bermula saat korban dilaporkan hilang.

Keberadaan korban Ahmad Nizam Alfahri sudah tidak diketahui sejak Kamis (22/8/2024) pagi.

Keluarga sudah berusaha mencari, namun korban tak kunjung ditemukan.

Diketahui, Nizam tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya di Jalan Purnama 1, Gg Purnama Agung 7, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Keluarga korban juga sempat menyebarkan foto Nizam di sosmed berharap segera ditemukan.

Teka-teki hilangnya Nizam berhasil terkuak pada Kamis malam sekira pukul 19.00 WIB.

Kala itu, warga mencium bau tak sedap di sekitaran rumah korban.

Saksi mata kemudian melakukan penelusuran dan mendapati bau tersebut bersumber dari sebuah karung.

Posisi karung tersebut berada di celah dinding rumah Nizam.

Saat dibuka, warga dikejutkan dengan sesosok mayat anak kecil yang belakangan diketahui adalah korban.

Mayat Nizam memang sengaja disembunyikan.

Posisi korban berada dalam karung ditutup menggunakan jas hujan, pakaian kotor dan keramik.

Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

Mayat Nizam dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak untuk diautopsi pada Jumat (23/8/2024).

Polisi juga mengamankan IF (24), ibu tiri dari Nizam.

Korban Sempat Dikurung, Tak Diberi Makan

Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Raden Petit Wijaya mengatakan, korban sempat dikurung oleh ibu tirinya.

Kejadian tersebut terjadi pada Senin (19/8/2024) pukul 11.00 WIB.

Saat itu, IF memarahi korban yang baru saja pulang sekolah.

IF bahkan tega mengurung korban di belakang rumah dan tidak diberi makan.

Ditambah kondisi saat itu Pontianak sedang turun hujan.

Selam kurang lebih 24, Nizam terkurung sendirian hingga lemas.

"Saat melihat korban berjalan dalam keadaan lemas dan sempoyongan, pelaku tidak sabar dan mendorong korban di depan kamar mandi, hingga korban terjatuh dan kepala korban terbentur ubin lantai kamar mandi," ungkap Petit, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Petit melanjutkan, IF kemudian memberikan makan dan minum kepada korban.

Kondisi Nizam tidak kunjung membaik hingga saat salat asar.

Pada akhirnya, korban tidak sadarkan diri.

IF berusaha memberikan pertolongan dengan memberikan napas buatan.

Takdir berkata lain, napas dan detak jantung Nizam terhenti.

Bukannya membawa korban ke rumah sakit, IF malah menyeret Nizam ke belakang rumah.

"IF langsung membungkus tubuh korban dengan beberapa plastik dan kemudian memasukkan tubuh korban ke dalam karung yang sudah dipersiapkan, serta menyeret dan mendorong tubuh korban ke dalam celah antara dinding rumah pelaku dan tetangga sebelah/dinding rumah orang lain," urai Petit.

Pada pengakuan terbarunya, IF mengakui telah melakukan kekerasan hingga berujung tewasnya Nizam.

IF masih menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Ibu Tiri Bakar Indekos hingga Tewaskan Bocah 8 Tahun, Ngaku Cemburu Buta terhadap Ulah Ayah Korban

Buat Skenario

Belakangan terungkap, IF sempat membuat skenario untuk menutupi kejahatannya.

IF sempat mengaku ke keluarga dan ayah Nizam bahwa korban dijemput oleh ibu kandungnya.

Diketahui, Tiwi, ibu kandung Nizam tinggal di Jakarta.

Tiwi yang syok anaknya meninggal, langsung terbang ke Pontianak.

Ia dalam kesempatannya membantah telah menjemput sang anak.

"Itukan informasi awal hanya masih hilang. Katanya ada yang jemput dari pihak saya, tetapikan tidak."

"Hingga akhirnya bapaknya Nizam menyampaikan bahwa Nizam meninggal," katanya, dikutip dari TribunPontianak.co.id.

Tiwi melanjutkan ceritanya, selama ini dirinya tak curiga dengan kondisi Nizam yang tinggal bersama ibu tiri.

Namun, ia pernah mendapatkan informasi dari guru Nizam soal dugaan kekerasan yang menimpa korban.

"Kalau selama ini dia tidak pernah mengadu, tapi dari keterangan gurunya, dia sering kedapatan luka lebam."

"Tapi, selama saya video call itu gak pernah dia mengadu begitu," tuturnya.

Terakhir, Tiwi meminta IF untuk dihukum berat terkait kasus tewasnya Nizam. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul  Viral Mayat Bocah dalam Karung di Pontianak, Ternyata Dibunuh Ibu Tiri, Korban Tak Diberi Makan

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PembunuhanIbu TiriAnak TiriPontianakKalimantan Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved