Breaking News:

Kabinet Prabowo Gibran

3 Parpol Kini Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Pengamat: Mungkin PKB dan PKS Gelombang Kedua

Tiga partai politik yakni Partai NasDem, PPP dan Perindo, menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran.

Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem dan jajaran dalam rangka koalisi Pilkada Serentak 2024 dalam koalisi Indonesia maju (KIM) di rumah Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta, Kamis (15/8/2024) sore. 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei and Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara menyoroti saat tiga partai politik (parpol) menyatakan dukungan ke pemerintahan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Diketahui, tiga parpol yang mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Perindo.

Mengenai hal ini, Igor Dirgantara mengatakan sikap presiden terpilih Prabowo Subianto yang menerima Partai NasDem yang sebelumnya berseberangan dengan dirinya ketika Pilpres 2024 dinilai sebagai langkah positif.

Baca juga: Isi Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo: Gabung ke KIM hingga Batal Dukung Anies di Pilkada Jakarta

Tidak hanya partai yang memiliki kursi di DPR, Igor menyampaikan Prabowo juga menerima partai non-parlemen seperti PPP dan Perindo untuk bergabung membangun Indonesia ke depan, ini menunjukkan bahwa Prabowo merupakan pemimpin yang merangkul untuk menjalin rekonsiliasi nasional.

"Memang Pak Prabowo itu kan dari awal dia sudah mengatakan setelah dia memenangkan Pilpres 2024, keinginan Pak Prabowo melakukan rekonsiliasi nasional, jadi tidak hanya Nasdem tapi juga PPP, Perindo," kata Igor, Jumat (16/8/2024) dikutip dari Tribunnews.com.

Igor menambahkan Prabowo sering mengutip pepatah yang menyebut satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit. 

Sebab itu, dalam politiknya Prabowo sebisa mungkin untuk merangkul semua anak bangsa untuk bersatu membangun Indonesia.

"Memang rekonsiliasi itu sesuatu yang diharapkan oleh Pak Prabowo pasca pilpres, intinya satu kawan itu terlalu banyak, seribu musuh terlalu sedikit. Jadi maksudnya yaitu Prabowo itu politiknya pasca kemenangannya di pilpres dan akan dilantik 20 Oktober itu memang menggarisbawahi pentingnya rekonsiliasi nasional," ucapnya.

Baca juga: Prabowo Subianto Tinjau Rumah Apung Muara Angke, Disambut Warga hingga Ikut Main dengan Anak-anak

Igor memprediksi tidak hanya tiga partai NasDem, PPP dan Perindo yang akan diterima bergabung dengan pemerintah Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, melainkan juga PKB, setelah melakukan muktamar akan menyampaikan secara resmi masuk Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Igor menganalogikan bergabungnya PKB masuk gelombang kedua. 

Dia juga memprediksi PKS akan mengikuti langkah PKB masuk ke pemerintahan gelombang dua.

"Nah ini tinggal menunggu Muktamar PKB nanti juga gabung tuh, kalau logika aku jadi partai-partai yang dulu berseberangan atau menjadi lawan KIM di Pilpres itu seperti penerimaan mahasiswa baru saja ada gelombang pertama, gelombang pertama itu ada Nasdem, PPP dan Perindo nanti ada gelombang kedua tuh mungkin PKB, PKS itu gelombang kedua," ungkapnya.

Igor berpandangan kebijakan merangkul semua partai ini diambil Prabowo - Gibran untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

"Jadi strategi Pak Prabowo besar kemungkinan akan menjadi kenyataan yaitu rekonsiliasi nasional bisa diwujudkan di pemerintahan Prabowo - Gibran menuju jembatan emas 2045," pungkasnya.

Adapun, ketiga parpol yakni NasDem, PPP dan Perindo menyatakan dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran, pada Kamis (15/8/2024).

Dukungan itu disepakati setelah masing-masing ketum partai politik tersebut menyambangi Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Baca juga: PKS Kans Merapat ke Kubu Prabowo, Pakar Politik Soroti Nasib Anies di Pilkada Jakarta: Bisa Wassalam

Dukungan 3 Parpol ke Prabowo

Sebanyak tiga partai menyatakan bakal merapat ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Partai tersebut yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai NasDem.

Ketiganya memilih bergabung ke pemerintahan untuk dapat berkontribusi lebih bagi negara.

"Betul, resmi mendukung pemerintah yang sah, Prabowo-Gibran," ujar Ketua Umum Partai Perindo, Angela Tanoesoedibjo pada Kamis (15/8/2024) dikutip dari Kompas.com.

Dukungan dari Perindo disampaikan setelah Angela menyambangi kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta.

"Memang kami melihat, Partai Perindo ke depannya ini harus terus mendukung pemerintahan karena kita ingin berkontribus lebih lagi, ya, tentunya harus bergabung dengan pemerintah," kata Angela.

Tetapi, Angela membantah adanya jatah menteri bagi partainya ketika merapat ke pemerintahan.

Pada hari yang sama, Plt. Ketua Umum PPP, Mardiono, turut menyampaikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Dukungan tersebut, kata Mardiono, merupakan sebuah keharusan.

"Pada malam hari ini, saya alhamdulillah diterima oleh Bapak Prabowo Subianto yaitu dalam rangka untuk menyampaikan dukungan," kata Mardiono.

Mardiono beralasan dukungan partainya ke pemerintahan Prabowo-Gibran adalah demi menjaga demokrasi.

"Tetapi karena itu sudah kita lakukan dan kita selesaikan, dan sudah ada keputusan. Maka PPP tidak ada alasan lain yaitu harus mendukung kepada presiden terpilih yaitu Bapak Prabowo Subianto agar bisa menjalankan semua program-program kerja yang hari ini telah ditunggu-tunggu rakyat Indonesia," tutur Mardiono.

Seperti diketahui, sebelumnya PPP dan Perindo menjadi dua partai yang bergabung dengan PDIP dalam pengusungan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pilpres 2024.

Namun, kini memilih untuk mendukung pemerintahan.

Terkait hal itu, Prabowo menyambut baik dengan menekankan bahwa kolaborasi dan kerjasama itu penting untuk dilakukan.

"Saya kira intinya itu, dan kita merasa kerjasama ini sangat besar manfaatnya dan sudah terlihat di banyak daerah kita sudah bersinergi," kata Prabowo.

NasDem Merapat

Selain kedua partai tersebut, Partai NasDem juga ikut merapat ke pemerintahan.

Bahkan dalam gelaran Pilkada Serentak 2024, khususnya daerah DKI Jakarta, NasDem juga memilih untuk membatalkan dukungannya ke Anies Baswedan.

NasDem pun berniat ikut keputusan Koaliai Indonesia Maju (KIM) soal pengusungan Ridwan Kamil.

Merapatnya Partai NasDem ke KIM bukanlah isu belaka.

Prabowo Subianto bahkan telah mengumumkan kabar merapatnya NasDem ke KIM secara resmi.

Hal itu disampaikan Prabowo setelah menerima kedatangan Surya Paloh, Kamis.

"Kita membahas beberapa masalah, dan kita sepakat untuk bekerja sama berkolaborasi dengan baik menghadapi tantangan masa depan," ucap Prabowo, Kamis.

Pertemuan ini, kata Prabowo, sekaligus menegaskan partai besutan Surya Paloh ini mengikuti keputusan KIM dengan mengusung Ridwan Kamil.

Prabowo pun menyambut baik merapatnya Partai NasDem ini.

"Saya tegaskan kembali bahwa saya sangat memandang kesatuan sebagai kunci keberhasilan bangsa."

"Oleh karena itu saya menyambut baik bersedianya NasDem untuk bergabung dengan kami, sama-sama mengabdi kepada negara dan bangsa," jelas Prabowo.

Surya Paloh pun membenarkan kabar NasDem akan bergabung KIM dengan mendukung pemerintahan Prabowo.

"Kita sudah mendengar apa yang diutarakan oleh pak Prabowo dan seperti itulah sebenarnya apa yang kami bicarakan bersama dan diskusi yang cukup intensif tadi," jelas Surya Paloh.

Dukungan NasDem yang ini, lanjut surya Paloh, tak lain demi kehidupan persatuan masyarakat.

Menurutnya, elite politik harus bersatu untuk menghadapi tantangan bangsa yang semakin besar.

"Kita harapkan tumbuhnya rasa optimisme dan seluruh komponen elemen masyarakat kita suasana jadi sejuk suasana yang lebih optimis ini akan lebih mudahkan pemerintahan di bawah pemerintahan Prabowo dan Gibran nantinya untuk mampu men-delivery program-program dan berbagai kebijakan."

"NasDem jelas menyatakan dengan seluruh daya upaya yang ada apa yang dimilikinya berkepentingan untuk menyukseskan pemerintahan ini," ungkap Surya Paloh.

Surya Paloh berharap, merapatnya NasDem dapat mempermudah jalannya proses pemerintahan Prabowo.

"Mudah-mudahan NasDem sebagai parpol Insya Allah bagian daripada yang meringankan," pungkas Surya Paloh.

Prabowo dan Paloh pun tampak semringah dan keduanya berfoto bersama di hadapan awak media. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul NasDem, PPP dan Perindo Gabung Koalisi Pemerintahan Prabowo, Pengamat: Bentuk Rekonsilisasi Nasional dan 3 Parpol Merapat ke Prabowo-Gibran: PPP, Perindo, NasDem

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPerindoPartai NasdemPartai Persatuan Pembangunan (PPP)PKBPKS
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved