Pilkada DKI Jakarta
Usulan Kaesang dan Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta Tak Banyak Direspons, Dianggap Sulit Menang
Kaesang Pangarep dan Jusuh Hamka diusulkan oleh Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024, namun koalisi tak banyak merespons
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Partai Golkar mengusulkanĀ Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjadi bakal calon Gubernur Jakarta 2024.
Selain Kaesang Pangarep, pengusaha jalan tol Jusuf Hamka juga diusulkan Partai Golkar sebagai bakal calon wakil gubernur yang mendampingi.
Menanggapi hal itu, Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menyoroti sikap Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca juga: Ahok Anggap Hanya Anies Lawan yang Sepadan Dengannya untuk Pilkada Jakarta, Ingin Rematch Lagi
Menurutnya, Airlangga Hartarto terus-terusan mendorong duet Kaesang Pangarep - Jusuf Hamka.
Indikasi itu, menurutnya, terlihat dengan diberikannya surat tugas kepada Jusuf Hamka untuk maju sebagai cagub atau cawagub.
Meski demikian, Jamil menilai pihak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tampaknya tidak terlalu merespon duet yang diajukan Golkar.
Hal itu terlihat dari pernyataan petinggi PSI yang menyatakan belum ada kesepakatan terkait duet Kaesang-Jusuf Hamka.
"Jadi duet tersebut tampaknya hanya keinginan Golkar. Golkar memunculkan duet itu tanpa kesepakatan dengan PSI terlebih dahulu," kata Jamil dalam keterangannya, Senin (22/7/2024).
Selain itu, Jamil mengatakan elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka juga sangat rendah.
Baca juga: Ahok Takut Ada Keributan jika Dirinya Maju Lagi di Pilkada Jakarta, Anggap Hanya Anies Lawan Sepadan
Menurutnya, hal itu tentunya akan menyulitkan partai lain di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung duet Kaesang-Jusuf Hamka.
Terlebih, katanya, Jakarta termasuk daerah strategis dan bergengsi.
Tentu KIM hanya akan bersatu kalau calonnya berpeluang besar menang.
"Dilihat dari elektabilitasnya, duet Kaesang-Jusuf Hamka tentu sulit menang, terutama bila berhadapan dengan Anies Baswedan," ucapnya.
Namun peluang itu masih terbuka bila elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka bisa meningkat.
Apalagi, Jamil menuturkan waktu untuk meningkatkan elektabilitas masih ada.
Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas untuk Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta sekitar 1 Persen, Ini Katanya
"Jadi, duet Kaesang-Jusuf Hamka berpeluang terwujud bila elektabilitasnya meningkat signifikan. Hanya dengan begitu peluang mengalahkan Anies lebih terbuka," jelasnya.
Jamil mengatakan hal itu akan menjadi pilihan KIM karena mereka tidak mau kehilangan muka bila kalah di Jakarta.
Karena itu mereka hanya akan mengusung calon yang berpeluang besar menang.
"Saat ini pasangan Kaesang-Jusuf Hamka belum memenuhi kriteria itu," tuturnya.
Ia mengatakan kalkulasi itu hanya berlaku jika Joko Widodo tidak cawe-cawe.

"Namun kalau Jokowi berkehendak Kaesang maju di Jakarta, maka KIM akan bersatu padu mengusungnya," ucap Jamil.
Lebih lanjut, Jamil menilai KIM tidak akan melihat lagi elektabilitas Kaesang dan Jusuf Hamka.
Semuanya akan bersatu padu mengusungnya dan dengan segala cara akan memenangkannya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo menjelaskan soal wacana duet Kaesang Pangarep dan Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta 2024.
Sigit menyebut PSI tak mau terburu-buru soal duet Kaesang-Jusuf Hamka.
"Sampai saat ini Mas Kaesang juga belum mengambil keputusan terkait rencana maju dalam pilkada. PSI tidak akan terburu-buru dan akan mencermati situasi politik dan mendengar suara masyarakat terkait hal ini," kata Sigit kepada wartawan, Sabtu (13/7/2024).
Sigit juga menegaskan belum ada kesepakatan antara PSI dan Golkar untuk urusan Pilkada Jakarta.
"Ide itu memang disampaikan Golkar dalam pertemuan, namun tidak ada kesepakatan terkait usulan itu," kata Sigit.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengungkapkan fakta baru mengenai kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Menko Perekonomian RI itu mengusulkan bos jalan tol sekaligus kader Golkar, Jusuf Hamka menjadi cawagub untuk Kaesang Pangarep.
Keputusan itu diambil seusai Airlangga melakukan pertemuan dengan Kaesang yang juga Ketum PSI itu di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
"Untuk mendukung tadi Mas Kaesang seandainya beliau memilih Jakarta saya siapkan kader Golkar yang udah malang melintang di infrastruktur yaitu Babah Alun," kata Airlangga dalam konferensi pers seusai bertemu Kaesang.
Airlangga mengungkapkan alasan Jusuf Hamka didorong menjadi cawagub untuk Kaesang.
Dia menyatakan pengusaha muslim Tionghoa itu memiliki pengalaman yang baik dalam mengatasi kemacetan di Jakarta.
"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," ungkapnya.
Namun begitu, Airlangga menambahkan keputusan itu masih belum final. Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.
"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Pengamat: Duet Kaesang-Jusuf Hamka Berpeluang Terwujud di Pilkada Jakarta Bila Jokowi Berkehendak."
Sumber: Kompas.com
Usulan Kaesang dan Jusuf Hamka untuk Pilkada Jakarta Tak Banyak Direspons, Dianggap Sulit Menang |
![]() |
---|
PSI Sebut Anies Baswedan Suka Klaim Hasil Pekerjaan Orang Lain hingga Hapus Jejak Jokowi di Jakarta |
![]() |
---|
Jalan Ridwan Kamil Terhalang Kaesang Pangarep untuk Maju di Pilkada Jakarta, Golkar Diprediksi Kalah |
![]() |
---|
Cak Imin Ingin Andika Perkasa Jadi Cawagub Anies, PDIP Ungkit Jabatan Panglima TNI: Enggak Pas Lah |
![]() |
---|
Anies Baswedan Wajib Pilih Sohibul Iman sebagai Cawagub jika Mau Maju Pilkada Jakarta Bersama PKS |
![]() |
---|