Breaking News:

Konflik Laut China Selatan

3 Peran Penting Indonesia dalam Perdamaian Konflik di Laut China Selatan serta Jaga Kedaulatannya

Tiga peranan penting Indonesia pada konflik di Laut China Selatan antara Tiongkok dengan tiga negara tetanggannya di ASEAN.

|
Kompas.com
Ilustrasi gambr peta Laut China Selatan. 

TRIBUNWOW.COM - Ketegangan di Laut China Selatan belum juga menunjukkan titik reda.

Tiga negara ASEAN berpotensi terlibat konflik lebih jauh dengan Tiongkok akibat klaim sepihak yang dilakukan oleh negara dengan populasi terbesar di dunia itu.

Ketiga negara ASEAN tersebut di antaranya adalah Malaysia, Vietnam dan juga Filipina.

Meski tak secara langsung terkena imbas dari konflik di laut China Selatan karena jauh dari teritori wilayahnya, Indonesia memiliki peranan penting untuk bisa menyelesaikan carut marut konflik tersebut.

Merujuk hal itu, Pakar Hukum Energi Terbarukan, M. Dzar Azhari menjelaskan, setidaknya ada tiga peran penting Indonesia di Laut China Selatan meski tak terlibat konflik secara langsung.

Lantas, apa saja tiga peranan penting Indonesia terkait konflik di Laut China Selatan antara Tiongkok dengan 3 negara tetangganya?

1. Indonesia Menjadi Penengah di Konflik Laut China Selatan

Konflik Laut China Selatan melibatkan beberapa negara yang saling “beradu” untuk mendapatkan sumber daya alam yang ada diwilayah Laut China Selatan.

Beberapa negara yang terlibat dalam konflik ini diantaranya Malaysia, Vietnam, Filipina, dan China. Namun, dalam kasus ini, Filipina menjadi negara yang paling “panas”.

Dilihat dari segi ekonomi, memanasnya hubungan antara Filipina dan China dalam konflik ini dikarenakan wilayah Selat Malaka yang menjadi core-area dalam perekonomian.

Memanasnya hubungan negara-negara tersebut menurut Peneliti Bidang Hukum CELIOS (Center of Economic and Lawstudies) M. Dzar Azhari M., tidak akan mendorong pecahnya total war.

“Sampai detik ini, saya masih memiliki keyakinan, konflik dalam artian ini konflik sampai konflik militer di laut cina Selatan itu tidak akan sampai mengakibatkan perang bersenjata antar negara-negara ini. Kalaupun memang perang, ia dalam skla-skala yang tidak terlalu besar. Jadi bukan total war," ungkap Azhari.

Terkait dengan konflik ini, Indonesia tidak akan secara langsung terlibat kepentingan dalam konflik Laut China Selatan.

Seperti kasus yang terjadi di Kepulauan Natuna, hal ini tidak serta merta diakibatkan karena adanya konflik di Laut China Selatan ini.

Lebih jauh, hal ini karena wilayah konflik tidak secara langsung bersinggungan dengan ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) Indonesia yang ada di Kepulauan Natuna.

Halaman 1/3
Tags:
Laut China SelatanIndonesiaMalaysiaFilipinaVietnamTiongkok
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved