Breaking News:

Pilpres 2024

Kata 2 Pemimpin Negara soal Isu Penambahan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: 34 Kursi Itu Cukup Ideal

Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin mengomentari soal isu penambahan menteri kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Instagram @prabowo
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUNWOW.COM - Due pemimpin negara yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin mengomentari soal isu penambahan menteri kabinet Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Diketahui, beredar isu jika kabinet Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka akan diisi menjadi 40 kursi menteri.

Meski belum diucapkan secara langsung oleh Prabowo Subianto, hal ini menuai polemik.

Baca juga: 3 Nama yang akan Diajukan ke Prabowo untuk Pilkada DKI Jakarta dari Partai Gerindra, Dominasi Wanita

Lalu bagaimana tanggapan 2 pemimpin negara?

1. Jokowi

Dikutip dari Kompas.com, Jokowi mengaku tak memberi masukan pada Prabowo soal penambahan jumlah menteri hingga sekitar 40 kursi.

Menurutnya, penambahan menteri itu adalah hak dari Prabowo.

"Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih," ujar kata Jokowi seusai meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi di Tapos, Depok, Selasa (7/5/2024).

"Enggak ada, enggak ada (masukan)," kata dia melanjutkan.

2. Maruf Amin

Sementara itu, Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan jika benar ada penambahan harusnya diisi dari kalangan yang benar-benar profesional.

"Yang pasti tentu harus diisi profesional. Cuman profesional itu bisa merepresentasikan partai politik bisa juga yang lainnya," ujar Maruf Amin, Sabtu (11/5/2024).

"Tergantung nanti tentu negosiasinya. Tapi profesionalnya politisi atau profesional yang non politisi. Apa dari ormas, apa dari profesional murni gitu saya kira tentu adalah menjalankan tugas."

Sejatinya, saat ini kabinet Indonesia Maju bentukan Jokowi sudah ideal diisi oleh 34 orang.

Namun, jika memang ada penambahan, Maruf Amin berharap itu telah sesuai dengan kebutuhan.

"Menteri-menteri itu harus profesional dan jumlahnya memang kalau sekarang ini kan 34 itu cukup ideal dalam rangka kita kajian waktu itu sudah cukup."

"Tapi bisa saja lebih dari itu kalau ada keperluan mungkin bisa lebih dari itu," tutur Maruf Amin.

Baca juga: Daftar 35 Nama yang Diisukan Masuk Radar Menteri Prabowo, Ada 9 Sosok Kalangan Profesional

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan Undang-Undang, saat ini jumlah kementerian adalah 34 kursi.

Sementara Prabowo-Gibran berencana untuk menambahnya hingga menjadi 40 kursi.

Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyebut akan ada penambahan kursi di kementerian.

Dikutip dari RRI, hal itu dikatakan Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer, Selasa (7/5/2024).

Diketahui saat ini Kementerian Jokowi yang ada sebanyak 34 kursi, sementara penambahan akan dilakukan hingga menjadi 40 kursi kementerian.

"Jadi soal penambahan enam kementerian ini pasti terkait kementerian-kementerian teknis. Sampai saat ini, baru beliau dan beberapa tim ahli yang mengetahui (nama-nama kementerian baru)," kata Immanuel.

Koalisi Prabowo Subianto berkumpul di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat 13 Oktober 2023
Koalisi Prabowo Subianto berkumpul di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat 13 Oktober 2023 (HO/TribunWow.com)

Immanuel menjelaskan, kabinet yang dibentuk pemerintahan Prabowo-Gibran ini akan langsung 'running'.

Jadi, pemerintahan Prabowo-Gibran tidak akan berlarut-larut menunda pekerjaan.

"Karena kabinet ini, nantinya running, langsung jalan, tidak ada lagi acara seremonial. Waktu yang tersisa lima bulan ini, saya meyakini langkah Prabowo ini kan langkah strategis," ujarnya.

Lalu, Immanuel memastikan, pemerintahan Prabowo-Gibran akan mengutamakan program andalan yakni makan siang gratis. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
kabinetMenteriPrabowoJokowiMaruf Amin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved