Pilkada 2024
PDIP Tantang Bobby Nasution di Pilkada Sumut, Siapkan 2 Opsi Sosok yang Dianggap Tandingan yang Pas
PDIP serius menantang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Elfan Fajar Nugroho
TRIBUNWOW.COM - PDIP serius menantang menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution untuk Pemilihan Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.
Pasalnya, PDIP getol menyiapkan sosok yang pas untuk menantang Bobby Nasution agar tak menduduki jabatan Gubernur Sumatera Utara.
Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution mendapatkan mandat dari Partai Golkar untuk maju di Pilgub Sumut.
Baca juga: Viral Pemilik Warkop Ngaku Jijik dengan Bobby Nasution hingga Amuk Satpol PP: Kau Pikir Aku Takut
Setelah sebelumnya Bobby Nasution mendapatkan jabatannya saat ini setelah diusung PDIP.
Untuk melawan Bobby Nasution, 2 sosok dikabarkan siap menjadi opsi PDIP.
1. Ahok
Dikutip dari Wartakota, opsi Ahok diusung PDIP di Pilgub Sumut diungkap oleh politisi PDIP Sutrisno Pangaribuan.
Menurut Sutrisno, Sumut sudah selayaknya dipimpin sosok yang berani melawan mafia.
Dirinya meyakini mantan Komisaris Utama Pertamina itu memiliki kans besar untuk menang di Pilgub Sumut 2024.
"Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi salah satu nama cagub yang berpeluang besar untuk menang," ujar Sutrisno.
"Ia memiliki pengaman sebagai Bupati Belitung Timur (2005-2010)."
"Lalu pada Tahun 2006, Ahok mengundurkan diri sebagai Bupati karena maju sebagai calon gubernur Bangka Belitung,” terangnya.
Selain itu, kiprah Ahok di dunia politik terus menanjak hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Posisi terakhir Ahok yang diemban adalah Komisaris Utama PT Pertamina di mana ia pilih mengundurkan diri.
Baca juga: Sempat Tuai Polemik, Apakah Sirekap Tetap Digunakan untuk Penghitungan Pilkada 2024? Ini Kata KPU

2. Edy Rahmayadi
Edy Rahmayadi lebih cepat bergerak dibanding Ahok soal pendaftaran Pilgub Sumatera Utara.
Pada Senin (6/5/2024), Edy Rahmayadi telah melakukan pengembalian formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumatera Utara.
Kehadiran Edy Rahmayadi ke PDIP semakin menguatkan dukungan PDIP terhadapnya.
Namun, Edy Rahmayadi tak hanay mendaftarkan dirinya ke PDIP.
Baca juga: Mengapa PDIP Tak Tarik Menterinya dari Kabinet seusai Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader? Ini Alasannya
Dikutip dari Tribunnews, Edy telah mengambil 5 formulir pendaftaran dari partai lain yakni PDIP, PKS, PKB, Demokrat dan Partai Nasdem.
Edy Rahmayadi sebelumnya mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari Partai Demokrat.
Diketahui, Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Edy Rahmayadi lahir pada 10 Maret 1961.
Ia adalah seorang politikus dan mantan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Beliau menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara selama periode 2018-2023.
Saat itu, Edy Rahmayadi mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara dan memperoleh dukungan dari Gerindra.
Sebelumnya, Edy Rahmayadi mengepalai Pangkostrad, menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang dipromosikan menjadi KSAD.
Edy Rahmayadi merupakan lulusan Akademi Militer pada tahun 1985 dan memiliki pengalaman luas dalam bidang infanteri. (TRibunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
Terkekeh, Jokowi Mengaku Endorse 84 Paslon di Pilkada 2024: Saya Tak Berbuat Apa-apa |
![]() |
---|
Isi Pesan Megawati soal Kemenangan Pilkada, Puan Maharani Sebut PDIP Masih Jaya di Jawa Tengah |
![]() |
---|
Sambil Cium Tangan, Kris Dayanti Minta Maaf karena Kalah Pilkada Batu, Megawati: Jangan Putus Asa |
![]() |
---|
Rudy Susmanto Eks Ajudan Prabowo Unggul Pilkada Bogor Versi Quick Count, Presiden: Jangan Korupsi |
![]() |
---|
Jokowi Tantang PDIP Buktikan Tudingan soal Dirinya Kerahkan Partai Cokelat di Pilkada |
![]() |
---|