Breaking News:

Pilkada DKI Jakarta

Profil Ahok Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta dengan LHKPN Rp 53,6 Miliar Pilih Mundur dari Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi nama yang masih populer dalam bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.

Tribunnews.com/Rahmat Fajar Nugraha
Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok seusai kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi nama yang masih populer dalam bakal calon gubernur DKI Jakarta 2024.

Diketahui, nama Ahok santer kembali dipertarungkan dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah dirinya memutuskan hengkang dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina.

Dikutip dari Kompas.com, Ahok masuk dalam lis bacalon Gubernur DKI Jakarta yang akan dibidik PDIP.

Baca juga: 7 Sosok yang Ramai Disebut dalam Bursa Cagub DKI Jakarta 2024, Anies, Ridwan Kamil hingga Ahok

"Iya Pak Basuki (Hadimuljono) juga (masuk bursa calon). Kemudian termasuk Andika Perkasa. Ya (Basuki Tjahja Purnama) kader kita juga gitu," ujar Sekretaris Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan.

Berikut ini profil dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kini tak menjabat peran di pemerintahan.

1. Karier Politik

Ahok memiliki latar belakang pengusaha sebelum memutuskan terjun ke dunia politik.

Dikutip dari Tribunnews, pria kelahiran Belitung Timur ini memiliki darah Tionghoa.

Sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014 untuk menggantikan Jokowi, Ahok adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Karier politik Ahok dimulai pada tahun 2004 saat ia menjadi sosok pemimpin DPC PIB (Partai Perhimpunan Indonesia).

Tujuannya bergabung ke PIB untuk bisa melanjutkan ke jenjang DPRD masa jabatan 2004-2009.

Namun pada tahun 2005, Ahok memutuskan mundur dari DPRD dan memilih untuk menjadi seorang pejabat Bupati Provinsi Bangka Belitung Timur masa jabatan 2005-2010.

Setelahnya, Ahok berkiprah sebagai anggota dewan dengan menduduki kursi DPR RI Komisi II dengan masa menjabat 2009-2014.

Ahok kemudian dipasangkan dengan Joko Widodo dan berhasil memenangkan Pilkada DKI Jakarta. Ia pun duduk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012 sampai 2017.

Baca juga: Pernyataan Kontroversial Ahok setelah Gabung ke 03 di Menit Terakhir Tak Buat Pemilih Pindah Suara

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) berjabat tangan dengan calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4). Anies Baswedan yang unggul dalam hitung cepat pada Pemilihan Gubernur DKI 2017 putaran kedua mendatangi Balai Kota menemui Ahok untuk membahas rekonsiliasi antarpendukung agar tetap menjaga persatuan serta membahas program kerja. Terbaru, Anies dan Ahok secara tak sengaja bertemu di sebuah hotel di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kanan) berjabat tangan dengan calon Gubernur DKI Anies Baswedan (kiri) sebelum melakukan pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/4). Anies Baswedan yang unggul dalam hitung cepat pada Pemilihan Gubernur DKI 2017 putaran kedua mendatangi Balai Kota menemui Ahok untuk membahas rekonsiliasi antarpendukung agar tetap menjaga persatuan serta membahas program kerja. Terbaru, Anies dan Ahok secara tak sengaja bertemu di sebuah hotel di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (18/9/2022). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

2. Komisaris Utama PT Pertamina

Di tahun 2019, Ahok kembali muncul setelah sempat mendekam di jeruji besi karena kasus penistaan agama.

Dikutip dari BBC, Ahok pun langsung memegang jabatan penting di BUMN yakni sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Saat itu, Presiden Jokowi langsung memberikan kepercayaan penuh pada Ahok.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dia mengetahui kinerja Basuki Ahok Tjahaja Purnama, yang pernah menjadi wakilnya saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Namun, pada tahun politik 2024, Ahok memutuskan untuk hengkang dari jabatannya.

Ahok mundur dari Komut Pertamina karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Baca juga: Ahok Sebut Faktor yang Sebabkan Anies dan Ganjar Tak Mungkin Koalisi jika Pilpres Dua Putaran

3. LHKPN

Ahok terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022 lalu.

Berdasarkan data dari Laporan Harta Kekayaan (LHKPN), dia memiliki harta sebanyak Rp 53,6 miliar.

Harta itu terbagi ke dalam beberapa jenis. Pertama, Ahok memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 43.228.613.033.

Totalnya ada 23 tanah dan bangunan yang dimiliki oleh pria berusia 57 tahun ini.

Tanah dan bangunan itu tersebar di berbagai wilayah seperti di Belitung Timur, Bekasi, dan Depok.

Ahok tak memiliki barang berupa alat transportasi dan mesin.

Namun, dia memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 1.066.519.059, lalu surat berharga Rp 11.347.082.834, kas dan setara kas Rp 4.680.701.331, serta harta lainnya Rp 2.319.862.806.

Total dari rincian itu ialah Rp 62.642.779.063, tetapi dikurangi oleh hutang sebesar Rp 8.975.570.749 sehingga harta kekayaannya menjadi Rp 53.667.208.314. (TribunWow.com)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
AhokJakartaLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPNPertaminaCalon Gubernur DKI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved