Terkini Nasional
Jasa Marga Buatku Selalu Ingin Pulang ke Kampung Halaman
Kisah Nata, pemuda asal Sukoharjo yang dibuat tak bisa lama-lama tinggalkan kampung halaman berkat pelayanan dan fasilitas memuaskan dari Jasa Marga.
Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau ini cerita lucu mas, saya kan orangnya kan agak mini tapi bawa mobil besar, saya pernah di gerbang tol, saya lupa bawa tongkat saktinya, saya lupa bawa tongkat tol sakti, habis itu aku ke lokasi, itu kan aku gak sampai mas ke tempat tap dari dalam mobil ke mesin, aku sampai mau keluar mobil mas, petugasnya lari-lari deketin saya, ditanyain ada apa mas? Tidak sampai, akhirnya petugas itu minta kartu tap saya dibantukan untuk tap ke mesin, momen lucu ini terjadi di hari biasa," ujar Nata seraya tertawa ketika mengingat kejadian lucu itu.
Di sisi lain, sejauh pengalamannya menggunakan tol Jasa Marga Solo-Ngawi, Nata mengaku sangat puas akan fasilitas yang diberikan.
Baik fasilitas kinerja para pegawainya yang selalu siaga membantu ketika pengguna jalan alami kesulitan dna juga terkait dengan fasilitas yang tersedia di setiap rest area.
"Untuk di Solo-Ngawi, fasilitas di tol ada pemberhentian isi bensin, ada yang diperuntukkan untuk istirahat saja di tol Solo-Ngawi, untuk istirahat ada, beli makan-minum ada, toilet juga ada," pungkasnya.

Strategi Layanan Operasional Jasa Marga Group dalam Mewujudkan Kelancaran Lalu Lintas
Senada dengan penjelasan Nata, Manager Operasional PT Jalan Tol Solo-Ngawi, Budi Hermawan membeberkan empat strategi layanan operasional Jasa Marga, baik ketika arus mudik lebaran maupun di hari-hari biasa.
"Ada empat layanan utama yang kita berikan kepada Pengguna Jalan (PJ) baik di momen mudik maupun hari biasa, paling mencolok perbedaan tentu penambahan sumber daya manusia (SDM) yang ditambah untuk disiagakan pada momen-momen tertentu seperti mudik lebaran," ujar Budi Hermawan kepada TribunWow.com, Sabtu (13/4/2024).
Budi membeberkan keempat layanan itu di antaranya adalah memastikan pelayanan transaksi, lalu lintas, preservasi dan juga rest area.
"Untuk layanan transaksi, pihak Jasa Marga group dalam hal ini JSN, turut memastikan kesiapan pelayanan operasi di gerbang tol baik sumber daya manusia (personil) dan sarana pendukungnya, memaksimalkan kapasitas transaksi dengan mengaktifkan semua gardu tol yang tersedia, melakukan penambahan jumlah mobile reader (MR), serta ketersediaan uang elektronik dan top up mobile pada setiap gerbang tol."
"Sementara untuk layanan lalu lintas, menyiapkan sumber daya baik personil maupun armada serta sarana pendukung lainnya, memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan dengan melakukan pemantauan dan pengendalian pada titik-titik rawan kecelakaan, menyiapkan strategi antisipasi dan penanganan kondisi darurat terkait kondisi lalu lintas di lajur maupun lalu lintas transaksi di gerbang tol bila terjadi kepadatan antrian baik di pintu masuk (entrance) maupun di pintu keluar (exit)," jelas Budi.

Selain itu, Budi juga menjelaskan dua strategi layanan operasional lainnya yang juga turut ditekankan oleh Jasa Marga Group.
"Untuk ketiga yakni terkait dengan layanan Preservasi yang meliputi penyiapan peralatan, armada serta personil yang stand by gerak cepat dalam membantu kondisi darurat, memastikan zero pothole pada semua jalur, memitigasi risiko genangan dan longsor, memastikan keberfungsian drainase, sarana prasarana serta pemenuhan substansi standar pelayanan minimal."
"Keempat berkaitan dengan layanan rest area di antaranya memastikan kesiapan pelayanan rest area di sepanjang ruas tol Solo Ngawi, mengendalikan kepadatan di rest area dengan memperhatikan kapasitas dan daya tampung pengunjung, memastikan kebersihannya serta menyediakan fasilitas layanan yang memadai khususnya terkait kebutuhan BBM, peturasan, tempat ibadah, tempat parkir, dan pujasera," pungkasnya.
(TribunWow.com/Adi Manggala S)