Bacaan Doa
Apakah Bayar Utang Puasa Ramadhan Harus Berurutan? Simak Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan dari Kemenag
Bulan Ramadhan 2024 telah berakhir, namun bagi umat Muslim yang bolong-bolong puasanya alias memiliki utang, harus segera dilunasi atau diqadha.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Bulan Ramadhan 2024 telah berakhir, namun bagi umat Muslim yang bolong-bolong puasanya alias memiliki utang, harus segera dilunasi.
Cara melunasi utang Puasa Ramadhan bisa dengan mengqadha atau mengganti berpuasa di hari lain (setelah Ramadhan).
Ketentuan mengqadha Puasa Ramadhan adalah sesuai jumlah yang ditinggalkan, sebagaimana disebutkan dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 184, yang artinya sebagai berikut:
“Beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Baca juga: Setelah Idul Fitri, Lebih Baik Mengutamakan Puasa Syawal atau Ganti Utang Puasa Ramadhan?
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan
Apakah membayar utang Puasa Ramadhan harus berurutan? Simak penjelasan dari Kementerian Agama (Kemenag) berikut ini:
Dilansir kepri.kemenag.go.id, menurut istilah dalam ilmu fiqih, qadha dimaksudkan sebagai pelaksanaan suatu ibadah di luar waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam.
Mengenai wajib tidaknya atau qadha puasa Ramadhan dilakukan secara berurutan, ada dua pendapat, yaitu:
1. Menyatakan bahwa jika hari puasa yang ditinggalkannya berurutan, maka qadha harus dilaksanakan secara berurutan pula, lantaran qadha merupakan pengganti puasa yang telah ditinggalkan.
2. Menyatakan bahwa pelaksanaan qadha puasa tidak harus dilakukan secara berurutan, lantaran tidak ada satupun dalil yang menyatakan qadha puasa harus berurutan.
Dengan demikian, qadha puasa tidak wajib dilakukan secara berurutan.
Namun dapat dilakukan dengan leluasa, kapan saja dikehendaki.
Boleh secara berurutan, boleh juga secara terpisah.
Lalu, sampai kapan batas Qadha puasa Ramadhan?
Dikutip dari bali.kemenag.go.id, terdapat dua pendapat ulama mengenai waktu batas akhir qadha puasa Ramadhan.
Sumber: Tribunnews.com
Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap 110 Ayat dengan Terjemahan dan Huruf Latinnya, Sunah Dibaca Hari Jumat |
![]() |
---|
Bacaan Surat Al Kahfi atau Ashabul Kahfi Ayat 1-10, Ini Keutamaannya Dibaca saat Hari Jumat |
![]() |
---|
Bacaan Niat Puasa Senin Kamis Lengkap dengan Latinnya, Kapan Waktu yang Pas untuk Membacanya? |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Mei 2025, Dilengkapi Bacaan Doa Niat dan Keutamaannya |
![]() |
---|
Bulan Syawal 1446 H Segera Berakhir, Simak Bacaan Doa Puasa Syawal 2025 hingga Batas Mengerjakannya |
![]() |
---|