Breaking News:

Idul Fitri 2024

Hilal Tak Terlihat, Arab Saudi Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024

Arab Saudi menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Tribun Sumsel
Masjidil Haram, Makkah. Arab Saudi menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Arab Saudi menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Idul Fitri 2024 jatuh pada Rabu (10/4/2024).

Dikutip TribunWow.com dari Arabnews, hal ini berdasarkan pengumuman Mahkamah Agung Arab Saudi yang menyatakan bahwa Bulan sabit Syawal atau hilal tidak terlihat pada Senin (8/4/2024) malam atau 29 Ramadhan.

Arab Saudi juga menyatakan bahwa Sholat Idul Fitri akan dilaksanakan di seluruh Kerajaan pada hari Rabu tak lama setelah matahari terbit, dengan pengaturan menyeluruh dibuat untuk mengakomodasi jamaah salat Idul Fitri tahunan.

Baca juga: 30 Kata-kata Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 2024, Pas Dibagikan ke WA, IG, FB, hingga Twitter

Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi Syekh Abdullatif Al-Asheikh baru-baru ini mengeluarkan arahan untuk mengadakan Sholat Idul Fitri 15 menit setelah matahari terbit, sesuai dengan kalender Umm Al-Qura.

Dalam surat edarannya, Menteri mengatakan Sholat Idul Fitri harus dilakukan di tempat terbuka yang telah ditentukan, serta di semua masjid kecuali yang berdekatan dengan tempat sholat.

Ia menekankan pentingnya persiapan sejak dini untuk melaksanakan sholat Idul Fitri di tempat sholat dan masjid yang telah ditentukan.

Dan memastikan semua layanan yang diperlukan, termasuk pemeliharaan, pembersihan, dan pengoperasian, tersedia sehingga jamaah dapat menjalankan ibadahnya dengan mudah dan nyaman.

Mohammed Aslam, yang bekerja di sebuah agen perjalanan di Riyadh, mengatakan kepada Arab News:
“Idul Fitri adalah saat yang menyenangkan dan penuh berkah. Ini adalah hari di mana Allah SWT menganugerahkan pahala kepada semua orang beriman yang dengan tulus mendedikasikan waktunya selama bulan suci Ramadhan untuk memohon kebaikan-Nya.”

Sementara itu, seorang pengacara di Riyadh, Majed Abdullah Al-Hedayan mengatakan penampakan bulan menandakan berakhirnya Ramadhan

"Penampakan bulan menandakan berakhirnya Ramadhan, dan perayaan selama seminggu ini memperkenalkan peristiwa paling perayaan dalam kalender Islam, dengan keluarga mengatur pertemuan, pesta, bertukar hadiah," kata dia.

“Seiring berjalannya hari, orang-orang mengunjungi teman dan keluarga untuk bertukar salam dan mengambil bagian dalam momen gembira. Kami merayakannya bersama kerabat kami. Selain itu, beberapa keluarga memesan istiraha (resor) dan mengatur pertemuan keluarga untuk berbagi dalam acara yang menggembirakan ini,” tambahnya.

Baca juga: Bagaimana Hukum Terlambat Sholat Idul Fitri? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad

Sebelumnya, pada hari Minggu, Mahkamah Agung Arab Saudi meminta seluruh umat Islam di seluruh Kerajaan untuk melihat bulan sabit Syawal pada Senin malam, 29 Ramadhan, bertepatan dengan 8 April.

Dalam pengumumannya, pengadilan mendesak siapa pun yang mengamati bulan sabit Syawal dengan mata telanjang atau melalui teleskop untuk melaporkannya ke pengadilan terdekat dan mencatat kesaksian mereka.

Ramadhan dimulai di Arab Saudi dan di sebagian besar Arab dan negara-negara lain pada tanggal 11 Maret.

Idul Fitri adalah hari raya yang dirayakan pada lima hari pertama bulan Syawal, bulan ke 10 kalender Hijriah Islam.

Halaman
123
Tags:
Arab SaudiIdul Fitrihilal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved