Idul Fitri 2024
Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Jatuh pada 10 April 2024, Pemerintah Kapan? Apakah akan Serentak?
Hari Raya Idul Fitri 1445 H diprediksi akan berlangsung serentak antara Muhammadiyah dan pemerintah.
Editor: Lailatun Niqmah
Saat matahari terbenam, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk antara 4° 52.71' sampai dengan 7° 37.84' dengan sudut elongasi 8° 23.68' hingga 10° 12.94'.
Baca juga: Kumpulan 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Pas Dikirim saat Lebaran 2024
"Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal dimaksud telah memenuhi kriteria visibilitas hilal (Imkanur Rukyat) yaitu tinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat," kata dia, dikutip dari kemenag.go.id.
Kamaruddin menambahkan, Kemenag juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di berbagai provinsi. Ada 120 lokasi pengamatan hilal (bulan baru) di seluruh Indonesia.
"Tim akan melaporkan, apakah pada hari itu hilal terlihat atau tidak," kata dia.
Andai hilal terlihat pada Selasa, 9 April 2024 sore, maka Rabu, 10 April 2024 akan ditetapkan sebagai 1 Syawal 1445 H sekaligus sebagai Hari Raya Idul Fitri.
Sementara jika hilal tidak atau gagal terlihat, maka bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.
Nantinya, hasil hisab serta rukyatulhilal akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat.
"Jadi kapan Hari Raya Idul Fitri kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers," kata dia.
Baca juga: Tradisi Beli Baju Baru saat Idul Fitri, Simak Hukumnya Menurut Uztaz Khalid Basalamah
Lebaran 2024 Berpotensi Serentak
Sementara itu, Lebaran 2024 berpotensi serentak yaitu pada Rabu, 10 April 2024 meski terjadi perbedaan pada awal Ramadhan 2024.
Diketahui, Muhammadiyah sudah lebih dulu berpuasa Ramadhan 2024 pada Senin, 11 Maret 2024.
Sementara pemerintah dan NU menetapkan 1 Ramadhan 2024 jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.
Potensi Lebaran 2024 yang akan berjalan serentak diungkapkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin.
Lewat kanal YouTube, Thomas Djamaluddin menjelaskan, posisi hilal pada saat maghrib akhir Ramadhan, 9 April 2024 di wilayah Indonesia sudah cukup tinggi.
Pada saat maghrib di Jakarta, tinggi bulan sudah lebih dari 6 derajat. "Berarti telah melebihi batas kriteria MABIMS (minimal 3 derajat)," kata Thomas.
Baca juga: 5 Tips Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Hal Ini agar Baterai Hemat
Thomas melanjutkan, untuk elongasi bulan (jarak pisah dari matahari) pada saat maghrib juga relatif lebih besar yaitu lebih dari 8 derajat.
Sumber: Tribunnews.com
Apakah Niat Puasa Qadha Ramadhan dan Puasa Syawal Boleh Digabung? Begini Jawaban Buya Yahya |
![]() |
---|
Batas Akhir Puasa Syawal 2024, Dilengkapi Tata Cara dan Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Apakah Puasa Syawal Harus Dilakukan 6 Hari secara Beruntun? Apakah Boleh jika Tidak Berurutan? |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun Libatkan 3 Mobil di Tol Cipali pada Senin Pagi, 1 Orang Tewas, 2 Luka Ringan |
![]() |
---|
Arus Balik Lebaran 2024 Senin 15 April: One Way Kalikangkung-Cipali, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek |
![]() |
---|