Breaking News:

Pilpres 2024

Siapa Saja yang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran? Ini Respons Istana, TKN, hingga Pengamat

Capres cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sudah mulai membicarakan soal kabinet mereka. Siapa saja?

Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan Pidato Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024). Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memberikan pidato usai memantau hasil perhitungan suara sementara atau quick count. Mereka mengajak kepada para pendukungnya untuk tetap menunggu hasil dari KPU meski hasil Quick Count mereka unggul. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNWOW.COM - Siapa saja yang akan menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka? Ini komentar Istana, TKN hingga pengamat politik.

Seperti diketahui, calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka telah ditetapkan menjadi pemenang Pilpres 2024.

Baru-baru ini, Gibran mengakui dirinya dan Prabowo sudah mulai berbicara soal kabinet pemerintahan mereka nanti.

Baca juga: Head to Head Ketua Tim Hukum 3 Paslon yang akan Bersidang di MK, Kubu Anies Vs Prabowo Vs Ganjar

Pembicaraan itu, kata Gibran, terjadi dalam pertemuannya dengan Prabowo di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).

"Banyak (pembicaraan dengan Prabowo). Salah satunya itu (kabinet)" ungkap Gibran di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (25/3/2024).

Gibran juga menyebut pembicaraan mengenai kabinet itu termasuk nama-nama yang akan masuk ke dalam lingkaran pemerintahan.

"Dah lama, dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin," imbuhnya.

Lantas, siapakah yang akan mengisi kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca juga: Prabowo Tak akan Bubarkan TKN, Ganti dengan Gerakan Solidaritas Nasional, Sudah Tunjuk Sosok Ketua

Istana: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Sementara itu, muncul isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut campur dalam menentukan nama-nama menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Terkait isu itu, Istana Kepresidenan melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, membantah.

Ari mengatakan pembentukan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan kewenangan Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih Pilpres 2024.

"Pengangkatan menteri dalam kabinet mendatang sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden terpilih setelah dilantik pada 20 Oktober 2024," ungkap Ari.

Bantahan ini juga disampaikan Gibran yang merupakan anak sulung Jokowi.

Gibran juga menyebut keputusan mengenai kabinet mendatang ada di tangan Prabowo.

"Enggak (cawe-cawe). Keputusannya di Pak Prabowo," tegas Gibran.

Meski demikian, Gibran tak menampik Jokowi kemungkinan memberi masukan mengenai kabinet di pemerintahan selanjutnya.

Tetapi, Gibran menekankan sekali lagi bahwa keputusan pembentukan kabinet mutlak pada Prabowo.

"Ya mungkin (Jokowi memberikan) masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo ya," tutup Gibran.

Baca juga: Hotman Paris Sentil 01 dan 03 soal Gugatan untuk Prabowo-Gibran: Permohonan Super-super Cengeng

TKN Prabowo-Gibran: Masih Digodok

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herman Khaeran, mengungkapkan kabinet Prabowo-Gibran masih dalam proses penggodokan.

Ia mengatakan belum ada kepastian mengenai siapa saja yang akan mengisi posisi menteri.

"Kalau pembicaraan-pembicaraan politik tentu pasti ada. Namun, kepastian atas portofolio itu kan belum. Ini masih digodok," ujar Herman saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin.

Nantinya, lanjut Herman, hasil pembicaraan itu akan dibawa ke masing-masing pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Meski demikian, Herman belum bisa memastikan kapan Prabowo dan Gibran membuka pembicaraan itu.

"Boleh jadi di antara presiden dan wapres sudah jadi pembicaraan inti. Setelah itu mungkin akan dibicarakan secara pasti dengan pimpinan partai-partai yang lain," katanya.

Herman menuturkan pihaknya juga masih menunggu Prabowo maupun Gibran untuk membuka pembicaraan dengan Demokrat. Termasuk, soal portofolio kabinet Prabowo-Gibran.

"Kita menunggu sampai nanti beliau mengajak untuk pimpinan partai kami juga merumuskan portofolio apa dan berapa tentu yang akan diberikan kepada Partai Demokrat, tentu sangat tergantung kepada hak prerogatifnya Presiden," pungkasnya.

Baca juga: 3 Kemungkinan PPP Gabung Prabowo-Gibran Makin Besar seusai Kekalahan, Sudah Buka Pintu Silaturahmi

Ketua ProJo: Sudahlah Jangan Ngomongin

Terpisah, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (ProJo) sekaligus Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, enggan berbicara mengenai ancang-ancang kabinet Prabowo-Gibran.

Menurutnya, membahas kabinet Prabowo-Gibran sedangkan masa pemerintahan Presiden Jokowi belum usai, merupakan hal tak elok.

"Sudah lah jangan ngomongin itu (kabinet). Pembentukan kabinet belum, ini kan masih tujug bulan pemerintah atau Kabinet Indonesia Maju," kata budi Arie kepada Tribunnews.com, Senin.

"Masih banyak yang bisa kita lakukan, tidak perlu tergesa-gesa," imbuhnya.

Ia menegaskan rencana rekonsiliasi parpol dibutuhkan dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju.

“Rekonsiliasi itu penting karena untuk kita menjadi negara maju harus didukung dengan persatuan nasional sehingga kita mendukung ada rekonsiliasi nasional,” pungkas Budi Arie.

Pengamat Sebut 2 Nama yang Cocok Jadi Menteri

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menyebut dua nama yang dianggapnya cocok menjabat menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Mereka adalah Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas).

Menurut Ujang, Airlangga dan Zulhas memiliki kontribusi besar dalam pemenangan di Pilpres 2024, terutama PAN.

Ujang menuturkan, sejak 2014, PAN 'setia' mendukung Prabowo.

"Pak Airlangga dan Bang Zulhas (Zulkifli Hasan) itu layak menurut saya menjadi Menko. Pak Airlangga cocok jadi Menko Perekonomian."

"Ia adalah seorang ekonom dan teknokrat. Sedangkan Bang Zul layak jadi Menko PMK atau Kemaritiman," urai Ujang, Senin.

"Terutama PAN. Kita tahu, sejak 2014, PAN selalu mendukung Prabowo. Wajar jika mereka mendapat lebih dari Pak Prabowo," sambungnya.

Meski demikian, Ujang mengatakan tak menutup kemungkinan bagi para ketum parpol KIM lainnya, menjadi menteri kabinet Prabowo-Gibran.

Lantaran, koalisi gemuk Prabowo-Gibran menjadikan "pembagian jatah menteri" tidak mudah.

"Tentu mereka yang saat ini berasal dari parpol duduk di Senayan. Ada dari Golkar, Gerindra, PAN, hingga Demokrat. Namun tidak menutup kemungkinan, yang pun bisa menjadi menteri," jelas Ujang.

"Bisa jadi. Misalnya ada Pak Yusril dari PBB. Selain ketua umum, beliau juga ketua tim hukum. Sedangkan yang lain, mungkin saja ditempatkan menjadi wamen," imbuhnya.

Meski demikian, soal siapa saja yang akan menduduki kursi menteri, kata Ujang, tergantung bagaimana keputusan Prabowo.

"Tapi semua tergantung Pak Prabowo. Keputusan akhirnya kan di beliau selaku presiden nantinya," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Rizki Sandi Saputra/Taufik Ismail/Igman Ibrahim)

Baca berita terkait Pilpres 2024 lainnya

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Teka-teki Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran: Istana, TKN, hingga Ketua ProJo Beri Komentar

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Prabowo SubiantoGibran Rakabuming RakaPilpres 2024Budi ArieJokowiZulkifli HasanAirlangga Hartarto
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved