Jadi Posisi 1 di Dapil DKI Jakarta I, Mardani Ali Sera akan Diusung PKS Maju di Pilkada Ibu Kota

TRIBUNWOW.COM - Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera disebut akan diusung untuk maju di Pilkada DKI Jakarta, November mendatang.

Dikutip dari Wartakota, hal ini dikatakan oleh Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhamad Taufik Zoelkifli (MTZ), Jumat (8/3/2024).

Menurut MTZ, saat ini PKS memiliki kader potensial untuk maju di Pilkada DKI Jakarta.

Baca juga: 4 Eks Kepala Daerah yang Diprediksi Jadi Kandidat Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Termasuk Menteri

Yakni Ketua DPP PKS Bidang Koordinasi Kehumasan Mardani Ali Sera, yang sempat ingin disandingkan dengan Sandiaga Uno saat Pilkada 2017 lalu.

Namun, Mardani menyerahkan tawaran itu kepada Anies Baswedan.

Hingga akhirnya Anies-Sandi maju pada Pilkada 2017 sampai memenangi pertarungan tersebut.

“Itu selalu (dorong kader PKS jadi Bacagub) apalagi kan kami punya Pak Mardani misalnya, Pak Mardani juga kan suaranya tertinggi di Jakarta Timur dapil 1 (DPR RI),” jelasnya.

Diketahui, saat ini Mardani Ali Sera memang memiliki suara tebanyak di Dapil DKI Jakarta I.

Baca juga: Mengapa Raihan Suara Ganjar-Mahfud Jeblok meski Miliki Modal Kampanye Terbesar? Ini Kata Pengamat

KPU DKI Jakarta telah menyelesaikan hasil rekapitulasi suara C1 untuk pemilihan legislatif 2024, Selasa (5/3/2024).

Rekapitulasi C1 itu didapat dari 8.812 TPS yang ada di seluruh kecamatan di DKI Jakarta.

Sejumlah petahana DPR RI kembali dipastikan lolos mendapat kursi di Senayan, termasuk Mardani Ali Sera.

Ia mendapatkan 176.584 suara dan unggul jauh dari posisi kedua yakni Putra Nababan yang mendapatkan 105.553 suara.

Di 6 besar, ada pula kader PKS lainnya di Dapil tersebut yakni Anis Byarwati dengan 64.034 suara.

Baca juga: Jokowi Ditemani Prabowo saat Kunker di Jawa Timur untuk Resmikan 33 Ruas Jalan Senilai Rp 925 Miliar

Bahkan, suara Mardani Ali Sera juga mengalahkan kader PKS lainnya di dapil Jakarta Pusat yakni Hidayat Nur Wahid.

Namun, meski suara PKS tergolong tinggi di beberapa dapil DKI Jakarta, menurut MTZ hal itu tidaklah cukup.