Pemilu 2024
4 Buntut Kenaikan Suara PSI dalam Waktu Singkat, KPU Tak Mau Beri Diagram hingga Tudingan ke Jokowi
KPU memutuskan menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sirekap terhadap formulir C.Hasil TPS setelah polemik PSI
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah dampak dirasakan setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengalami lonjakan suara secara cepat.
Lonjakan suara PSI itu awalnya bisa terlihat dari Sirekap yang diunggah melaui real count KPU RI.
Namun, buntut dari kenaikan suara PSI secara cepat itu, ada dampak yang harus diterima.
Baca juga: 3 Isu Penggelembungan Suara, Tak Hanya untuk PSI, Partai Nasdem Dapat Tambahan Suara di Depok
- Tampilan Sirekap Berubah
Dikutip dari Kompas.com, Koordinator Divisi Penyelenggaraan Pemilu KPU RI, Idham Holik menyebut saat ini situs real count hanya menampilkan tampilan bukti autentik.
KPU memutuskan untuk menghentikan penayangan grafik atau diagram perolehan suara hasil pembacaan Sirekap terhadap formulir C.Hasil TPS.
Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat kekeliruan pembacaan oleh Sirekap, yang menyebabkan data perolehan suara tidak sesuai dengan hasil di TPS dan menimbulkan kesalahpahaman publik.
"Ketika hasil pembacaan teknologi Sirekap tidak atau kurang akurat dan belum sempat diakurasi oleh uploader (KPPS) dan operator Sirekap KPU kabupaten/kota, hal itu akan jadi polemik dalam ruang publik yang memunculkan prasangka," kata Idham.
"Kini kebijakan KPU hanya menampilkan bukti otentik perolehan suara peserta pemilu," ia menambahkan.
Baca juga: 3 Pembelaan PSI soal Lonjakan Suara, Klaim Dapat dari Pendukung Jokowi hingga Sosok Kaesang
- Politik Sayang Anak
Pengamat politik Ikrar Nusa Bhakti turut mengkritisi suara PSI yang tiba-tiba menggelembung.
Menurut Ikrar, sangat mustahil ada sebuah parpol suaranya meroket hanya dalam waktu tiga hari.
Ikrar pun mengaku waswas melihat penggelembungan suara PSI ini.
Ia khawatir lonjakan suara partai pimpinan putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, tersebut akan beririsan dengan penyelundupan hukum.
"Saya kira cukup Gibran saja, tetapi ternyata tidak. Kita lihat nanti, Pilkada dimajukan ke September, bukan November, kalau itu terjadi bukan mustahil Pak Jokowi memiliki kepentingan di situ."
"Lagi-lagi ada anggota keluarganya yang ikut Pilkada. Kalau PSI berhasil masuk Senayan, Kaesang tidak mustahil maju sebagai pemimpin daerah,” pungkas Ikrar.

- Turunnya suara PPP
Bersamaan dengan kenaikan PSI, PPP menjadi satu di antara partai yang berdampak lantaran mengalami penurunan di saat yang sama.
Dikutip dari Kompas TV, PPP mempertanyakan naik-turunnya perolehan suara partainya di Sistem Informasi Rekapitulasi atau Sirekap Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pihak PPP menjelaskan, suara partai itu mencapai 3.058.013 suara pada 27 Februari 2024, atau mencapai empat persen.
Namun, pada 2 Maret, perolehan suaranya turun menjadi 3.037.798 atau setara 3,97 persen.
Berbeda dengan penurunan suara yang dialami PPP, berdasarkan pengamatan PPP pada 1 Maret 2024, perolehan suara PSI melonjak 19.000 suara dalam waktu 2 jam.
- Sorotan Media Asing
Media Malaysia, BenarNews turut menyoroti lonjakan suara partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut.
Menurutnya, kenaikan tersebut bisa memicu adanya dugaan kecurangan.
"Banyak pihak memandang PSI sebagai kendaraan bagi Kaesang, untuk mengikuti jejak ayahnya, yang akan selesai masa jabatanya sebagai presiden pada Oktober setelah menjabat sebagai kepala negara selama dua periode,"tulisnya. (TribunWow.com)
Sumber: TribunWow.com
4 Fakta Sidang Sengketa Pileg 2024 yang Disidangkan MK Mulai Hari Ini, PPP dengan Perkara Terbanyak |
![]() |
---|
Partai Pengusung Gibran saat Pilwalkot Nilai Sebutan Khilaf PDIP Kurang Pas, Hanya Emosional Sesaat |
![]() |
---|
Daftar 19 Caleg Perempuan Partai Gerindra yang Lolos ke DPR RI, Bertambah dari Periode 2019-2024 |
![]() |
---|
Hasto Klaim PDIP Menang 3 Kali Pemilu meski Tanpa Jokowi, Singgung Suara PSI yang Tak Bisa Lolos |
![]() |
---|
Daftar 3 Pendakwah yang Gagal Melaju ke Senayan, Ada Caleg Petahana hingga Ustaz Yusuf Mansur |
![]() |
---|