TRIBUNWOW.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendapat lonjakan suara dalam waktu singkat.

Terpantau lonjakan suara PSI itu terjadi di Sirekap dalam real count KPU RI.

Sebanyak ratusan ribu suara PSI diperoleh dalam waktu tiga hari saja yang jadi sorotan.

Menanggapi hal itu, PSI berusaha memberikan beberapa pembelaan.

Baca juga: Perolehan Suara PSI di DPRD DKI Jakarta Kalahkan 3 Partai Besar, Kini Siap Saingi Partai Golkar

- Lonjakan Tak Hanya untuk PSI

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan jika tak hanya PSI yang mendapat lonjakan suara besar.

Grace mengingatkan, ada partai politik lain yang mengalami peningkatan persentase suara di rekapitulasi KPU, di antaranya PKB dan Partai Gelora.

Grace Natalie membandingkan perolehan suara PKB versi real count dengan quick count Indikator.

Berdasarkan quick count Indikator suara final, PKB mendapatkan 10,49 suara.

Sementara real count KPU RI pada Minggu (3/3/2024) PKB mendapatkan 11,54 persen.

Artinya ada lebih dari 1 persen lonjakan yang dialami PKB.

- Klaim Didukung Pendukung Jokowi

Selain itu, Grace mengatakan lonjakan suara itu sangat wajar lantaran masih ada 70 juta suara yang belum dihitung.

Terlebih, mayoritas pendukung Jokowi akan beralih padanya sehingga suara itu bisa saja bertambah lagi.

"Apalagi hingga saat ini masih lebih dari 70 juta suara belum dihitung," ujar Grace Natalie dikutip dari Kompas.com.

"Sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat," ujar Grace.

Baca juga: Anies Baswedan Sindir PSI Diketuai Anak Presiden soal Lonjakan Suara 3 Hari: Segala Bisa Dilakukan

- Kaesang Effect

Selain Jokowi, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep juga dianggap memberikan domplengan suara yang besar.