Pemilu 2024
Suka Duka Orang Rimba di Pemilu 2024: Pilih Panen Durian, Sebagian Tak Tahu Prabowo, Anies, Ganjar
Warga Suku Anak Dalam atau yang diketahui sebagai Orang Rimba tengah menemui beberapa kesulitan dalam pagelaran Pemilu 2024.
Editor: auliamajd
TRIBUNWOW.COM - Peristiwa pilu sempat terjadi di kontestasi Pemilu 2024, di mana Orang Rimba justru sama sekali tak mengetahui siapa calon presiden dan calon wakil presiden yang maju dalam ajang lima tahunan tersebut.
Dilansir TribunWow.com, Orang Rimba ialah suku lokal dari Provinsi Jambi atau yang diketahui juga dengan nama Suku Anak Dalam.
Diketahui lebih lanjut beberapa kelompok Orang Rimba kini mendiami kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas, Jambi.
Baca juga: Pemilu 2024: 23 KPPS dan 9 Linmas Meninggal, Ada 3.909 Petugas Sakit, KPU Pastikan Beri Santunan
Gelaran Pemilu 2024 yang telah berlalu ternyata sempat diikuti oleh Orang Rimba yang terdaftar dalam DPT di TPS 6 Desa Bukit Suban, Kecamatan Air Hitam, Jambi.
Namun, menurut laporan dari laman resmi VOA Indonesia pada Sabtu, 17 Februari 2024 kebanyakan Orang Rimba ternyata tak bisa baca tulis.
Pagelaran Pemilu 2024 yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu membuat Orang Rimba beramai-ramai hadir ke TPS meski hujan sempat turun, namun semangat mereka untuk menunaikan hak suaranya tak surut.
Ironisnya, mayoritas Orang Dalam ternyata juga tak tahu bagaimana tata cara menunaikan hak pilihnya di bilik TPS.
"Saya tidak tahu," tutur seorang Orang Dalam yang diwawancarai.
"Ya untuk memilih, nyoblos," ujar warga Orang Dalam lain yang turut hadir di TPS 06 Desa Bukit Suban.
Bahkan, beberapa Orang Dalam juga tak mengetahui siapa yang maju sebagai capres dan cawapres di Pemilu 2024 kali ini.
Alhasil, Ketua KPPS dan saksi di TPS tersebut pun sepakat memberikan bantuan kepada Orang Dalam agar didampingi dalam menuangkan hak suaranya oleh pihak keluarganya yang bisa membaca dan menulis.
Baca juga: Viral Bayi Diberi Nama M Prabowo Gibran, Lahir saat Pemilu 2024, Begini Cerita sang Orangtua
“Hari ini hanya 60 persen Orang Rimba yang hadir, dari sekitar 180 yang terdaftar di DPT TPS 6,” tutur Ketua KPSS TPS 06 Bukit Suban, Acep Sutisna.
“Pemilu ini berbarengan dengan musim durian, jadi mereka lebih memilih untuk panen durian jauh di dalam hutan daripada nyoblos,” tambah Acep.
Sejatinya KPU Sarolangun sempat memberikan sosialisasi kepada Orang Rimba terkait pemilu sejak Oktober 2023 lalu, meski pada saat itu belum jelas siapa paslon yang maju.
Anggota KPU Sarolangun, yakni Yuliana sempat menemui kesulitan ketika menyusun DPT Orang Rimba yang cukup nomaden di dalam hutan.
“Misalnya ketika kami sudah mencatat mereka di satu kecamatan, bisa jadi di hari pencoblosan mereka pindah ke kecamatan lain. Artinya, kami harus mengubah data mereka menjadi DPTb,” ujar Yuliana.
Diketahui ada sekitar 1.841 Orang Rimba yang termasuk ke dalam DPT Pemilu 2024 menurut penuturan Koordinator Divisi Komunikasi KKI Warsi atau yang diketahui sebagai lembaga yang menaungi Orang Rimba.
“Itu terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya, dan ini tidak lepas dari pendataan yang dilakukan Dukcapil berkolaborasi dengan Dinsos, agar Orang Rimba bisa masuk dalam sistem administrasi kenegaraan,” tutur Reni.
“Jadi, mereka yang terdaftar di DPT sudah punya KTP dan NIK,” lanjutnya.
Baca juga: Mobil Pikap Pembawa Kotak Suara dari Blitar Jatuh ke Sungai, Begini Nasib Kotak Suara Pemilu 2024
Melansir dari Kompas.com pada Kamis, 15 Februari 2024 lalu beberapa Orang Rimba memilih untuk memanen buah karena Pemilu 2024 ini bertepatan dengan musim panen.
"Aku keluar sebentar untuk pemilu, nanti balik lagi," tutur Meluring, warga Suku Anak Dalam yang menyempatkan mencoblos di Pemilu 2024 sebelum kembali ke hutan untuk memanen buah.
Meluring mengaku mengetahui kandidat capres dan cawapres yang maju di Pemilu 2024 ini, yakni Anies Baswedan-Cak Imin, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, serta Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Lewat televisi di desa terdekat yang ia kunjungi dan konten sosial media, Meluring pun sempat memanjatkan harapan kepada capres dan cawapres yang terpilih kelak.
“Harapan kami semoga Presiden yang terpilih melihat kami yang tinggal di dalam hutan, peduli pada kami, memberikan bantuan,” lanjutnya.
Meluring menambahkan bahwa kedatangan Presiden Joko Widodo ke Orang Rimba beberapa waktu lalu ternyata meninggalkan kesan yang baik.
Di sisi lain, kunjungan seorang presiden ke Orang Rimba ternyata dianggap menjadi harapan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di kelompok suku mereka.
"Kalau dia (Presiden) tidak ke sini mana tahu kondisi kami," tutur Meriau, satu dari sederet pemilih Orang Rimba.
(TribunWow.com)
Sebagian artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul Tak Bisa Baca dan Panen Buah, Banyak Orang Rimba Tak Ikut Pemilu